Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY akan segera melakukan perbaikan Jalan Gito Gati. Persiapan untuk kegiatan perbaikan itu kini telah dimulai.
Pada tahap awal, mereka akan menebang 118 pohon yang berada di ruang milik jalan (RMJ). Untuk keperluan itu, ruas Jalan Gito Gati ditutup pada 23 Mei hingga 13 Juni. Penutupan dilakukan setiap pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Kepala Bidang Bina Marga PUP-ESDM DIY, Kwaryantini Ampeyani Putri mengatakan selama tiga pekan ke depan pekerjaan yang dilakukan yakni penebangan pohon yang berada di ruang milik jalan (RMJ). Jumlah pohon yang akan ditebang yakni 118 pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi begini, tanggal 23 Mei sampai 13 Juni ini dalam rangka untuk pemotongan pohon, kan pohon di situ banyak sekarang. Ini termasuk persiapan," kata Kwaryantini saat dihubungi wartawan, Selasa (24/5/2022).
Adapun pelaksanaan proyek peningkatan Jalan Gito Gati ini dilaksanakan selama 150 hari kalender dengan nilai kontrak Rp 4,1 M. Konstruksi jalan baru akan dimulai setelah pemangkasan pohon selesai.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ruas jalan itu akan kembali ditutup pada saat pembangunan konstruksi jalan.
"Untuk konstruksi mungkin nanti di bulan Juni. Setelahnya penebangan pohon selesai nanti dilanjutkan untuk konstruksinya," jelasnya.
Dia melanjutkan, perbaikan jalan dilakukan bertahap. Untuk tahun ini baru sepanjang 1 kilometer, mulai dari Masjid Suciati Saliman ke timur. Nantinya, Jalan Gito Gati diperlebar menjadi 10 meter.
"Dari Masjid Suciati sampai ke timur. Efektif 1 kilometer. Nanti masih sisa kurang lebih 500 meter (yang belum diperbaiki)," ucapnya.
"Jadi nanti kita optimalkan. Jadi kita maksimalkan untuk lahan yang ada. Tetap ada pelebaran namun kita tidak ada pembebasan tanah," imbuhnya.
Dia mengatakan, untuk sisa ruas Jalan Gito Gati yang belum diperbaiki akan dimasukkan dalam anggaran tahun depan.
"Harapannya di tahun berikutnya. Mudah-mudahan di tahun depan bisa dilanjutkan," pungkasnya.
(ahr/mbr)