Darurat Sampah, Pemkot Jogja Ajak Pemkab Bantul Bangun TPST

Darurat Sampah, Pemkot Jogja Ajak Pemkab Bantul Bangun TPST

Heri Susanto - detikJateng
Kamis, 12 Mei 2022 18:07 WIB
Tumpukan sampah terlihat menggunung hingga menutup trotoar serta bahu jalan di kawasan Pasar Lempunyangan, Kota Yogyakarta, Yogyakarta, Selasa (10/5/2022). Penumpukan sampah disejumlah titik imbas dari ditutupnya TPST Piyungan sejak Sabtu (7/5/2022).
Sampah menggunung hingga menutup trotoar serta bahu jalan di kawasan Pasar Lempunyangan, Kota Jogja, Selasa (10/5/2022). (Foto: Pius Erlangga/detikJateng)
Yogyakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja saat ini tengah mengajak Pemkab Bantul bekerja sama membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Ini sebagai langkah untuk mencari solusi saat TPST Piyungan tutup.

"Ya kami baru menjajaki dengan Bantul (kerja sama)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Sugeng Darmanto, saat dihubungi wartawan, Kamis (12/5/2022).

Sugeng menjelaskan, pembangunan TPST ini akan menggunakan teknologi modern. Nantinya, sampah yang diolah bisa terurai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih penjajakan semuanya. Baik lokasi maupun teknologinya," jelas Sugeng.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan, persiapan untuk merealisasikan pengolahan sampah terus dilakukan. Ditargetkan tahun depan sudah bisa beroperasi.

ADVERTISEMENT

"Harapannya 2023 nanti kita sudah punya itu. Sehingga, masalah-masalah seperti ini, saat TPST Piyungan tidak bisa beroperasi, tidak terjadi lagi," kata Heroe.

Meski saat ini di Kota Jogja punya 440 bank sampah, kata Heroe, tetap tak mampu mengatasi sampah harian yang mencapai 350 ton pada hari biasa.

"Itu belum bisa mengatasi sekitar 350 ton sampah per hari yang sekarang terjadi. Kita butuh mesin pengolahan sampah agar kejadian ini tidak terulang," kata Heroe.

Untuk teknologi mesin yang akan digunakan, sambung Heroe, cara kerja mesin pengolah sampah harus bisa efektif mengurai sampah.

"Masih belum tahu pasti, tapi itu bisa mereduksi sekitaran 20 ton sampah per hari. Kita juga masih menunggu, tipe-tipe mesinnya seperti apa yang bisa digunakan," tuturnya.

Untuk diketahui, Jogja sempat darurat sampah gegara TPST Piyungan diblokade warga sejak Sabtu (7/5) hingga Kamis (12/5) pagi. Akibatnya sampah menggunung di sejumlah titik di Kota Jogja dan Kabupaten Bantul.




(rih/sip)


Hide Ads