TPST Piyungan Kembali Dibuka, DLH DIY Atur Keluar-Masuk Truk Sampah

TPST Piyungan Kembali Dibuka, DLH DIY Atur Keluar-Masuk Truk Sampah

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 12 Mei 2022 11:20 WIB
Truk sampah mengantre masuk ke TPST Piyungan, Kamis (12/5/2022).
Truk sampah mengantre masuk ke TPST Piyungan, Bantul, DIY, Kamis (12/5/2022) pagi. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Dibukanya blokade akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul membuat truk-truk sampah mengantre untuk membuang sampah di TPST tersebut. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan pembatasan karena tiga hari ke depan diprediksi mobilitas pembuangan sampah ke TPST akan meningkat.

"Ini nanti kan tetap kalau semuanya masuk kan tidak bisa, nanti tetap kita atur. Jadi kita atur kemampuan masuknya (truk sampah) di sana (TPST) seperti apa," kata Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLH DIY, Jito, saat ditemui di sekitaran TPST Piyungan, Bantul, Kamis (12/5/2022).

Jito menilai jika semua truk boleh masuk dan membuang sampah seenaknya hanya akan menimbulkan penumpukan sampah. Mengingat sumber daya manusia (SDM) di TPST Piyungan untuk menata tumpukan sampah terbatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita batasi, jadi tidak bisa semuanya masuk. Kalau hanya dibrukke (ditaruh sembarangan) tok tenaga kita untuk menata sampah kan terbatas. Nanti kalau dibrukke tok hanya akan menimbulkan masalah baru," ujarnya.

Apalagi, bongkar muat sampah dari kendaraan pikap atau kendaraan pengangkut sampah lainnya terbilang lama karena tidak memiliki sistem seperti dumptruck.

ADVERTISEMENT

"Kalau dumptruck bisa cepat, kalau yang kecil-kecil tidak bisa prediksi lamanya pembongkaran dan alat kita juga terbatas. Jadi tetap kita batasi, kita kondisikan, kalau sudah benar-benar bisa menerima semuanya baru silakan (kendaraan bermuatan sampah masuk ke TPST)," ucapnya.

Jito menambahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait aturan tersebut kepada pengelola sampah swasta. Apalagi, pihaknya memperkirakan selama beberapa hari ke depan mobilitas kendaraan pengangkut sampah menuju TPST Piyungan akan meningkat.

"Jadi kami imbau ke teman-teman pengelola sampah Kabupaten/Kota jangan langsung kirim semua, pelan-pelan lah dan itu sudah kita sosialisasikan. Jadi sebelum benar-benar longgar tidak boleh masuk dulu karena kemungkinan dalam tiga hari ini agak padat (lalu lintas pembuangan sampah di TPST Piyungan)," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul akhirnya terbuka kembali, Kamis (12/5). Sebelumnya, warga memblokade jalan menuju TPST Piyungan sejak Sabtu (7/5) lalu.

Pantauan detikJateng, tampak puluhan truk sampah dan mobil pikap mengantre di sekitaran pintu masuk TPST Piyungan. Selanjutnya, warga yang tergabung dalam 'Banyakan Menolak Banyakan Melawan' bersama Pemerintah Kapanewon Piyungan mulai membongkar posko dan memindahkan batu yang menumpuk di jalan utama menuju TPST Piyungan.

Sembari membersihkan batu-batu tersebut, silih berganti truk sampah mulai masuk ke TPST.

Koordinator aksi 'Banyakan Menolak Banyakan Melawan' Herwin Arvianto mengatakan secara resmi telah membuka akses ke TPST Piyungan. Hal itu setelah tercapai kesepakatan antara pihaknya dengan Pemda DIY.

"Untuk saat ini mau kita buka pos ini untuk akses jalan karena kita sudah ada kesepakatan dengan pemerintah. Tuntutan kita kemarin sudah ada win win solution dan kita sudah sepakati antara pemerintah dan warga dan kita bersedia membuka akses jalan ini," kata Herwin.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads