Aktivitas jual beli di Pasar Beringharjo, Jogja, jelang Lebaran tahun 2022 sudah semakin ramai. Jika dibandingkan pada dua tahun selama pandemi kenaikan penjualan antara 25 persen sampai 50 persen.
"Ya sekitar awal pekan lalu, terjadi peningkatan pengunjung. Alhamdulillah, penjualan juga meningkat," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo (Pager Raharjo) Ujun Junaedi saat dihubungi wartawan, Rabu (27/4/2022).
Ia menjelaskan jika dibandingkan dengan kondisi saat pandemi COVID-19 masih memuncak, ada peningkatan signifikan pengunjung dan pembeli di pasar terbesar di DIY itu. Namun angkanya masih di bawah dibanding dengan kondisi normal sebelum pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kondisi normal, masuk Beringharjo itu sudah susah. Sekarang masih biasa, tapi memang meningkat dibandingkan dengan saat pandemi yang dilarang mudik," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja Yunianto Dwi Sutono menambahkan saat ini mayoritas pengunjung Pasar Beringharjo adalah warga lokal Jogja dan sekitarnya. Belum banyak wisatawan dari luar DIY yang sebelum pandemi selalu memenuhi Beringharjo.
"Ada peningkatan sekitar 25 persen sampai 50 persen dibandingkan saat pandemi," jelas Yuni.
Dari pendataan Disdag Kota Jogja, lanjut Yuni, peningkatan hampir merata di semua kios dan lapak. Mulai dari pakaian atau baju di sisi barat sampai bagian bumbu-bumbu di sisi timur.
"Karena mayoritas pengunjung lokal, jadi hampir merata memang pengunjungnya dari sisi barat untuk pakaian sampai di sisi timur untuk sembako dan bumbu," katanya.
Yuni menegaskan, untuk libur Lebaran tahun ini, pihaknya memiliki target ada peningkatan sampai 300 persen kunjungan. Ini karena tahun ini pemerintah sudah memberikan lampu hijau untuk mudik.
"Kalau melihat di Malioboro saat ini tidak ada PKL, kemudian untuk pertama kali masyarakat diperbolehkan mudik, antusias wisatawan mengunjungi Malioboro pasti meningkat. Harapan kami bisa meningkat mencapai 300 persen dibandingkan hari biasa," pungkasnya.
(sip/ams)