AKBP Irene Ayu Anggraini diusulkan menjadi kandidat peraih Hoegeng Awards 2022. Selama bertugas, AKBP Irene selalu mengedepankan integritas dan berpegang teguh terhadap kode etik.
Wanita yang menjabat sebagai Kabag Reformasi Birokrasi Polri yang bertugas di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu memikul tanggung jawab besar untuk membimbing dan memastikan pelayanan sesuai standar. Dalam bertugas dia terjun langsung hingga polsek-polsek di seluruh wilayah DIY.
Diceritakannya, dalam setiap bertugas dia tidak pernah meminta macam-macam. Bahkan dia dengan tegas menolak pemberian dalam bentuk apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan suap, lebih ke gratifikasi. Kadang kan kita datang (ke polres-polsek) mereka tidak ada anggaran, mereka akhirnya mengada-adakan anggaran. Kalau saya ya apa adanya saja," kata Irene kepada detikJateng, Rabu (27/4/2022).
Menurutnya, Polri telah menyediakan anggaran untuk dirinya saat bertugas. Sehingga tak perlu lagi ada Polres atau Polsek menyediakan anggaran tambahan untuk dirinya dan tim.
"Kita kan sudah ada anggaran untuk perjalanan dinasnya. Jadi ya sudah, mencukupkan diri dari situ. Tapi mereka mau memberikan sangu (uang saku) ke kita. Saya sampaikan tidak perlu karena saya sudah dibekali dengan (anggaran) perjalanan dinas. Yang saya tolak seperti itu," tegasnya.
Apalagi, menurut Irene, dia memang ditugaskan untuk membimbing unit-unit kerja di bawah Polda DIY untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
"Saya membimbing orang, kalau membimbing orang tidak usahlah kasih-kasih uang karena saya ditugaskan negara untuk mengajari dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]
Sikap Irene ini pun kemudian ditularkannya ke anggota di bawah komandonya. Walaupun apa yang dilakukannya masih jauh dari kata sempurna.
"Kita sebagai pimpinan harus memberi contoh. Lama-lama mereka sadar, anggota yang kita datangi juga nanti nggak enak nyariin uang dari mana, jadi akhirnya nanti merembet kemana-mana," katanya.
"Lebih baik kita mendapat penghormatan dari orang lain, kita datang diterima dengan baik, dengan muka yang manis itu sudah senang," kata dia.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih, AKBP Verena Sri Wahyuningsih salah satu koleganya di Polda DIY membenarkan jika selama ini Irene dikenal luas di jajaran Polda DIY sebagai pejabat Polda yang selalu tegas menerima pemberian. Apalagi tugas Irene memang untuk memastikan Polri menjadi institusi yang bersih.
"(Bu Irene) Tidak menerima suap. Kita berupaya untuk menjadi institusi yang bersih. Nah motornya itu Bu Irene," kata mantan Wakapolres Gunungkidul itu.
Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan warga sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022
(sip/mbr)