Buntut Ledakan di Minomartani Sleman, Polisi Periksa Pemilik Petasan

Buntut Ledakan di Minomartani Sleman, Polisi Periksa Pemilik Petasan

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Jumat, 22 Apr 2022 20:26 WIB
Sebuah rumah di Sleman Hancur karena ledakan, diduga berasal dari petasan yang tersimpan di rumah itu, Jumat (22/4/2022).
Rumah di Minomartani, Sleman hancur karena ledakan. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Sleman -

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pemuda berinisial A (22). Dia merupakan orang yang membeli bahan peledak yang mengakibatkan satu rumah hancur di Plosokuning V, Ngaglik, Sleman pagi tadi.

"Peristiwa tadi pagi di Plosokuning, sudah diperiksa sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan ke yang bersangkutan. Orang ini yang membeli bahan-bahan peledak tersebut yang kemudian dititipkan di salah satu warga di simpan di rumah kosong," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).

Yuli menuturkan hingga saat ini polisi masih belum menetapkan tersangka. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti dari hasil pemeriksaan seperti apa, dari saksi-saksi, petunjuk, apakah memungkinkan menjadi tersangka atau tidak," jelasnya.

Menurut Yuli, orang yang memiliki bahan peledak termasuk petasan harus mengantongi izin. Oleh karena itu, orang yang menyimpan bahan peledak tanpa izin bisa dijerat UU Darurat No 12 Tahun 1951.

ADVERTISEMENT

"Itu melanggar di UU darurat, jadi bahan peledak, karena sebenarnya menggunakan dan mengangkut bahan peledak itu harus ada izinnya. Kalau tidak memiliki izin melanggar undang-undang tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, ledakan yang berasal dari petasan terjadi di Plosokuning V, RT 22 RW 9, Minomartani, Ngaglik, Sleman. Akibatnya satu rumah hancur sementara beberapa rumah lainnya rusak parah.

Pantauan detikJateng di lokasi kejadian, sekitar rumah yang hancur karena ledakan petasan sudah diberi garis polisi. Sisa-sisa ledakan seperti kertas, kaca jendela yang pecah dan atap seng masih berserakan di sekitar TKP.

Ketua RT 22 Iwan Priantoro mengatakan ledakan pertama terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Ledakan menurutnya terdebgar hingga ratusan meter dari sumber ledakan. Setelah ledakan pertama dia melihat ada kepulan asap di situ dan sempat ada percikan api.

"Ada kepulan asap di situ terus timbul ledakan yang gede sampai menimbulkan loncatan beberapa material rumah ke sebelah rumah tetangga," kata Iwan saat ditemui di lokasi, siang tadi.

"(Ledakan) yang kedua yang sampai atapnya agak keangkat itu di ledakan kedua. Api sampai padam 20 menitan," pungkasnya.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads