BEM se-DIY Demo di Titik 0 Km, Tolak Presiden 3 Periode-Turunkan BBM

BEM se-DIY Demo di Titik 0 Km, Tolak Presiden 3 Periode-Turunkan BBM

Heri Susanto - detikJateng
Sabtu, 09 Apr 2022 18:23 WIB
Mahasiswa dari BEM 34 perguruan tinggi di DIY berunjuk rasa di Titik Nol Kilometer, Sabtu (9/4) sore.
Mahasiswa dari BEM 34 perguruan tinggi di DIY berunjuk rasa di Titik Nol Km Jogja, Sabtu (9/4) sore. Foto: Heri Susanto/detikJateng.
Jogja -

Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 34 perguruan tinggi di DIY berunjuk rasa di Titik Nol Kilometer Jogja, Sabtu (9/4/2022) sore.

Mereka menuntut penurunan harga minyak goreng, menolak wacana presiden tiga periode, juga menuntut penurunan harga-harga bahan pokok karena kian memberatkan masyarakat.

"Hari ini kami BEM se-DIY turun ke jalan karena melihat Indonesia tidak baik-baik saja. Massa aksi merupakan perwakilan BEM dari 34 kampus di Jogja," kata Koordinator Umum BEM DIY Abdullah Ariansyah di sela aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait dengan minyak goreng. Menurut mahasiswa, pemerintah seperti tidak punya kekuatan. Padahal, pemerintah sudah menyebutkan adanya mafia yang 'bermain' minyak goreng.

"Negara harus hadir dan berani menindak tegas mafia minyak goreng," kata Abdullah.

ADVERTISEMENT
Mahasiswa dari BEM 34 perguruan tinggi di DIY berunjuk rasa di Titik Nol Kilometer, Sabtu (9/4) sore.Mahasiswa dari BEM 34 perguruan tinggi di DIY berunjuk rasa di Titik Nol Kilometer Jogja, Sabtu (9/4) sore. Foto: Heri Susanto/detikJateng

Masalah kedua, lanjut Abdullah, mengenai harga BBM. Mahasiswa mendesak pemerintah menurunkan harga BBM. "Turunkan harga BBM dan optimalkan subsidi realokasi BBM," kataAbdullah.

Tuntutan mahasiswa yang ketiga, ujar Abdullah, soal wacana penundaan Pemilu maupun amandemen UUD 1945 soal masa jabatan presiden 3 periode.

"Kami mendesak Presiden Joko Widodo untuk tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan 3 periode," ujar dia.

Selain mengusung 3 tuntutan tersebut, Abdillah menambahkan, mahasiswa juga mendesak pemerintah menuntaskan berbagai masalah agraria dan masalah biaya pendidikan.

Pantauan detikJateng, ratusan mahasiswa itu tiba di Titik Nol Kilometer Jogja sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka datang dengan berjalan kaki dari tiga titik lokasi, yaitu Tempat Khusus Parkir (TKP) Ngabean, Alun-alun Utara, dan Taman Pintar, kemudian bertemu di Titik Nol Kilometer.

Sekitar pukul 17.00 WIB, mahasiswa mulai membubarkan diri, meninggalkan Titik Nol Kilometer Jogja.




(dil/dil)


Hide Ads