Canda RK Saat Ceramah di UGM: Nggak Enak Nolak, Kalau Nggak Dicoblos Gimana

Canda RK Saat Ceramah di UGM: Nggak Enak Nolak, Kalau Nggak Dicoblos Gimana

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Selasa, 05 Apr 2022 22:05 WIB
Ridwan Kamil usai menjadi penceramah salat Tarawih di Masjid Kampus UGM, Selasa (5/4/2022).
Ridwan Kamil usai menjadi penceramah salat Tarawih di Masjid Kampus UGM, Selasa (5/4/2022). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu penceramah Tarawih di Masjid Kampus UGM Selasa (5/4) malam. Ia menyinggung agar di Bulan Ramadan ini bangsa Indonesia dihindarkan dari perpecahan.

Pantauan detikJateng di Masjid Kampus UGM, Selasa (5/4/2022), jemaah salat isya dan tarawih membeludak. Banyak dari jemaah yang memanfaatkan taman masjid kampus untuk salat karena di dalam masjid sudah penuh.

"Saya ini undangan justru tahu dari Twitter, bukan dari surat undangan. Jadi heboh dulu katanya Pak Ridwan ke UGM," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam ceramahnya, malam ini.

"Saya bilang katanya nggak ada yang ngabarin. Tapi kalau nolak saya nggak enak, kalau nggak dicoblos gimana," canda Ridwan Kamil dan disambut tawa jemaah.

"Jadi saya bilang ke ajudan saya, batalkan semua agenda. Terbang kita ke Jogja," katanya.

Dalam ceramahnya dia juga bicara soal perpecahan. Dia berharap bulan Ramadan menjadi momen yang tepat untuk menghilangkan sumber-sumber perpecahan.

Ridwan Kamil sempat mengaku takjub dengan banyaknya jemaah yang hadir. Menurutnya, hal ini karena kerinduan umat muslim karena selama dua tahun terakhir ada pembatasan ketat karena pandemi Corona.

"Pertama ini kan kerinduan selama dua tahun tidak ada tarawih secara normal, hari ini membuktikan, saya juga baru lihat seramai itu, mudah-mudahan artinya orang saleh di Jogja makin banyak," kata Ridwan Kamil ditemui usai mengisi ceramah.

Dia kemudian mengulangi pesannya kepada mahasiswa sebagai pemilik masa depan. "Yang salah satunya adalah kumpulan dari mahasiswa-mahasiswa UGM," ujarnya.

"Selalu narasinya adalah masa depan kan 2045, kalau nggak disiapkan dari sekarang tidak sampai mimpi itu," sambungnya.

Ia mengaku sadar penyakit bangsa Indonesia adalah mudah bertengkar. Oleh karena itu, dia berharap di Bulan Ramadan ini benih-benih perpecahan dihilangkan. Hal ini sama dengan yang dia sampaikan dalam ceramahnya.

"Plus salah satu penyakit di Indonesia adalah mudah bertengkar ya, di media sosial di lapangan narasi elite dan sebagainya. Mudah-mudahan dengan bulan berkah, bulan pengampunan, bulan amal dikurangi, dihilangkan benih-benih sumber perpecahan," ungkapnya.

Adapun selain Ridwan Kamil, di Masjid Kampus UGM juga akan kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah tokoh publik lainnya untuk menjadi penceramah selama Ramadan tahun ini.

"Saya juga bantu DKM agar Mas Ganjar datang juga, Mas Anies datang juga. Jadi ramai ceramah-ceramah di kampus dan luar biasa," kata Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil mengaku juga sempat bertemu dengan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Jogja hari ini. Apa yang mereka bicarakan?

"Saya hanya minta doa, masa ke Yogya tidak mampir di Kantor Pusat Muhammadiyah, nggak afdal," katanya.

Ia menegaskan, jika pertemuan itu tidak terkait dengan Pilpres 2024. "Nggak ada (soal Pilpres 2024)," jawa Ridwan Kamil.

Dia menjelaskan pertemuannya dengan Haedar untuk membahas soal pembangunan rumah sakit di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Dan saya sebagai Gubernur mau membantu keberhasilan rumah sakit Muhammadiyah di sana," pungkasnya.


(sip/sip)


Hide Ads