.webp)
Petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, menggeledah ruang tahanan milik warga binaan pada Kamis malam lalu (31/3/2021). Salah satunya adalah sel yang dihuni terdakwa kasus pornoaksi Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee. Lantas apa hasilnya?
Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta Ade Agustina mengatakan, razia itu menemukan sejumlah benda yang seharusnya tidak boleh masuk dalam sel.
"Temuannya ada sejumlah potongan kayu, itu dari potongan sapu ijuk yang sudah rusak ijuknya, ada di kamar mereka. Maklum petugas kita terbatas, sehingga tidak mengamati langsung selama 24 jam, apalagi kalau warga binaan sudah masuk ke dalam kamar," ucap Ade, Jumat (1/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hal yang membuat geleng-geleng Ade adalah penemuan potongan kayu berujung lancip. Ada pula selang hingga peniti yang ditemukan di ruang tahanan warga binaan.
"Potongan kayu dari sapu ujungnya runcing, sehingga kita sangat ngeri. Selanjutnya selang air sepanjang 1,5 meter, keterangannya untuk wudu. Tapi (selang) ini kan berpotensi juga untuk menyakiti temannya, karena itu diamankan," ucapnya.
Sedangkan di sel Siskaee, tidak ditemukan benda-benda yang dianggap berbahaya. Sebagai tahanan baru, Siskaee belum memiliki banyak barang yang dibawa.
"Kalau Siskaeee kan karena dia masih baru, juga baru selesai isolasi belasan hari karena positif COVID-19. Sehingga ketika dia masuk dalam isolasi itu kan masih terbatas pakaiannya," katanya.
"Jadi relatif belum ada temuan-temuan lain karena dia juga belum ke koperasi dan sebagainya. Barang yang dia bawa masuk hanya 3 setel baju dan seragam dari kami," Ade menambahkan.
(ahr/dil)
