Sejumlah masjid di Kota Jogja mulai menggelar salat Tarawih pada malam ini. Beberapa diantaranya adalah Masjid Gede Kauman, Masjid Jogokaryan, dan beberapa masjid lainnya.
Selama ini, Jogja memang dikenal sebagai basis terkuat Muhammadiyah.
Dari pantauan detikJateng, Masjid Jogokariyan telah penuh dengan jamaah. Bahkan, jemaah meluber hingga ke halaman masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pun dengan Masjid Gede. Masjid milik Keraton Jogja ini telah menggelar sesuai dengan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
1 Ramadan 1443 H pada hari Sabtu 2 April 2022 sesuai dengan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ketua Takmir Masjid Gede Kauman Azman Latif menjelaskan, pihaknya memang mengikuti dengan keputusan Muhammadiyah yaitu Ramadan dimulai pada Sabtu.
"Hari ini sudah mulai salat Tarawih," kata Azman, saat dihubungi wartawan, Jumat (1/4/2022).
Ia menjelaskan, durasi ceramah tidak terlalu panjang. Bacaannya pun lebih pada surah-surah pendek.
"Demikian ceramahnya juga tidak panjang paling 7 sampai 10 menit untuk hindari pengumpulan terlalu lama, pengajian takjil juga tidak terlalu lama, setelah mendekati Magrib baru mulai," katanya.
Kemudian, untuk jemaah lokal dan dari luar akan dipisah. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Corona.
"Boleh semua masuk tapi antarjemaah tetap lokal dengan dari luar ada pembatasnya, sehingga tidak campur. Yang lokal paham, sudah tertib. Terhadap lain (jemaah luar) tidak bisa menjamin. pengamatan kita, kalau masuk dijaga, maksud (masker) dipakai di dalam dilepas," katanya.
Takmir Masjid Jogokariyan Gitta Welly Ariadi mengungkapkan, di masjidnya mulai malam ini untuk Tarawih pertama. Pada salat ini juga dibagikan bantuan sembako untuk sahur bagi jemaah.
"Iya (mulai hari ini). Ini tadi sudah mulai Tarawih. setelah Tarawih dibagikan 480 paket sembako subsidi sahur untuk warga yang berhak, berdasarkan undangan yang telah kita bagi sebelumnya," katanya.
Ia menambahkan, untuk pelaksanaan salat di Masjid Jogokariyan sudah tak berjarak. Tapi, jamaah tetap dihimbau untuk menggunakan masker.
"Sudah tidak berjarak tetapi masih memakai masker dan tetap kita sediakan hand sanitizer," katanya.
(ahr/ahr)