IDAI: Berat Badan Anak Tak Naik 2 Bulan Lebih? Waspada Kena TBC

IDAI: Berat Badan Anak Tak Naik 2 Bulan Lebih? Waspada Kena TBC

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Sabtu, 26 Mar 2022 21:04 WIB
Ketua UKK Respirologi IDAI, Rina Triasih, di Kulon Progo, Sabtu (26/3/2022).
Ketua UKK Respirologi IDAI, Rina Triasih, di Kulon Progo, Sabtu (26/3/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau para orang tua mewaspadai penyakit tuberkulosis (TB/TBC) pada balita karena bisa menyebabkan kematian. Pelbagai gejala akibat penyakit itu perlu jadi perhatian bersama. Apa saja itu?

Ketua UKK Respirologi IDAI, Rina Triasih, mengatakan penyakit TBC karena bakteri Mycobacterium tuberculosis tak pandang umur. Orang tua, muda, hingga anak-anak dapat menjadi penderitanya.

Rina yang juga Project Leader Zero TBC Yogyakarta ini menyebut, anak-anak adalah kalangan yang paling rentan terjangkit TBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak,utamanya di bawah 2 tahun, dan remaja itu rentan TBC," kata Rina di selakegiatan skrining TBC terhadap balita stunting yang digelar IDAI di Puskesmas Pengasih II, Kulon Progo, DIY, Sabtu (26/3/2022).

"Anak berisiko tinggi terinfeksi. Kalau sudah ketularan TBC, berisiko tinggi kena TBC yang berat. Itu bisa menyebabkan kematian," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sehingga para orang tua perlu mengetahui beberapa gejala anak yang menderita TBC.

"Pertama, gejala TBC pada anak biasanya berat badan tidak naik selama 2 bulan berturut-turut, walaupun sudah diberi asupan gizi yang baik," ucap Rina.

"Kedua, batuk atau demam lebih dari 2-3 Minggu. Jika sudah begini perlu segera periksa," imbuhnya.

Risiko anak terjangkit TBC akan meningkat jika pernah kontak erat dengan pasien TBC. Jika satu keluarga ada yang TBC, kata Rina, maka yang paling rentan terkena adalah anggota keluarga yang masih anak-anak.

Lantas apa yang harus dilakukan orang tua jika sudah melihat gejala semacam itu?

Rina menyarankan agar anak itu segera diperiksakan ke dokter. "Kalau sudah menunjukkan gejala semacam itu, segera ke dokter. Nanti akan dites, benar TB atau tidak. Jika benar, selanjutnya menjalani pengobatan rutin minimal 6 bulan," ucapnya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads