Antrean Truk Mandek di TPS Jogja: Mohon Sampah Disimpan Dulu di Rumah

Antrean Truk Mandek di TPS Jogja: Mohon Sampah Disimpan Dulu di Rumah

Pradito Rida Pertana, Heri Susanto - detikJateng
Jumat, 18 Mar 2022 13:07 WIB
Penampakan truk parkir di TPS Jalan Mawar Baciro Jogja, Jumat (18/3/2022)
Penampakan truk parkir di TPS Jalan Mawar Baciro Jogja, Jumat (18/3/2022). (Foto: Heri Susanto/detikJateng)
Yogyakarta -

Sejumlah tempat penampungan sampah sementara (TPS) di Kota Jogja tampak penuh dengan gunungan sampah. Beberapa truk pengangkut sampah juga terlihat mandek di TPS dengan tumpukan sampah yang ditutup terpal.

Pantauan detikJateng, Jumat (18/3) pukul 11.00 WIB, di dua Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yakni di Jalan Mawar seberang Stadion Mandala Krida, dan TPS Jalan Argolubang Baciro tampak truk pengangkut sampah yang parkir dengan bak yang dipenuhi tumpukan sampah yang ditutup terpal.

Di TPS Jalan Mawar terlihat ada empat truk sampah parkir dengan bak penuh sampah dan ditutup terpal. Hal yang sama juga terjadi di TPS Jalan Argolubang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TPS ditutup dengan terpal dan ada papan pemberitahuan jika tak menerima pembuangan sampah dari warga, 'TPA Piyungan Tutup Mulai Hari Ini Mohon Sampah Disimpan Dulu di Rumah'. Bau sampah menyengat menguar dari area TPS di Jalan Mawar ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji, menjelaskan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, tutup selama tiga hari. Dia menyebut penutupan itu karena adanya perbaikan rutin di jalan akses masuk TPST Piyungan.

ADVERTISEMENT

"Itu karena ada jalan di tengah area itu, yang rusak. Sehingga memang harus diperbaiki," kata Cahyo saat dihubungi wartawan, Jumat (18/3/2022).

Cahyo mengatakan jalan yang mengalami kerusakan ini berada di akses menuju ke dalam TPST Piyungan. Perbaikan pun harus segera dilakukan agar tak menimbulkan kecelakaan.

"Jalan itu untuk masuk sampah ke dalam, ke area yang lebih dalam. Sehingga perlu pembenahan itu," jelasnya.

Penampakan truk parkir di TPS Jalan Mawar Baciro Jogja, Jumat (18/3/2022)Penampakan truk parkir di TPS Jalan Mawar Baciro Jogja, Jumat (18/3/2022) Foto: Heri Susanto/detikJateng

Cahyo menuturkan sesuai dengan perhitungan, perbaikan jalan di TPST Piyungan tersebut butuh waktu tiga hari. Pihaknya pun menargetkan, Minggu (20/3) siang, TPST Piyungan sudah beroperasi normal kembali.

"Tiga hari mas perbaikan itu, mudah-mudahan Minggu siang sudah bisa. Semua area, semua sarana sudah push untuk Jumat (18/3) ini," katanya.

Cahyo menuturkan kerusakan jalan di TPST Piyungan merupakan hal yang tak bisa dihindari. Hal ini mengingat tiap hari ratusan truk atau kendaraan berat melewati pengangkut sampah melewati jalan tersebut.

"Setiap hari untuk lewat kendaraan berat, sehingga butuh perawatan," jelasnya.

Kondisi jalan tersebut, kata Cahyo, saat ini sebenarnya sudah darurat atau sangat mendesak. Makanya, pihaknya membuat waktu perbaikan tiga hari di akhir pekan agar tidak berdampak pada penumpukan sampah.

"Darurat ini, untuk perawatan ini perawatan rutin untuk jalan, agar tidak menimbulkan kecelakaan dan sebagainya. Sudah cukup membahayakan. Kita perbaiki dulu sementara," jelasnya.

Terpisah, tokoh masyarakat di sekitar lokasi TPST Piyungan, Pedukuhan Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, Maryono, juga menyebut TPST Piyungan ditutup karena ada perbaikan jalan.

"Iya, TPST tutup tiga hari. Mulai hari Jumat (18/3/2022) sampai Minggu (20/3/2022)," kata Maryono kepada detikJateng, hari ini.

"Dan penutupan itu dari Pemerintah atau Dinas (terkait), jadi bukan dari masyarakat ya," ucapnya.

Menyoal perbaikan apa saja di TPST, Maryono menyebut seperti tempat pembuangan dan sulitnya akses jalan. Menurutnya, hal itu sudah sejak lama disuarakan pihaknya namun baru mendapatkan respons hari ini.

"Perbaikan tempat pembuangan karena sekitar 3 bulan ini selalu ada antrean. Bahkan lokasi pembuangan di tepi jalan dan masyarakat terganggu, jadi kalau musim hujan jalannya becek, berlumpur dan sering menjatuhkan orang (saat melintas)," ujarnya.

Dengan adanya perbaikan tersebut, Maryono berharap ke depannya tidak ada antrean truk sampah di TPST. Selain itu, keluhan-keluhan seperti sebelum-sebelumnya tidak terjadi lagi.

"Sebenarnya warga sudah mengeluh sejak lama tapi belum ada respons dari pengelola TPST. Tapi akhirnya bilang ke Dinas lalu direspons ini," imbuhnya.




(ams/rih)


Hide Ads