Sebanyak 25 rumah terendam akibat adanya banjir bandang di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, Banyumas. Selain itu 2 jembatan putus serta ternak dan hasil pertanian hanyut terbawa air.
"Terjadi banjir bandang pagi ini di tempat kami, 25 rumah terendam air, 2 jembatan putus, ternak kambing dan gabah serta 7 unit sepeda motor terbawa air," kata Kades Pengadegan, Kursiwan, kepada detikJateng, Jumat (18/3/2022).
Menurutnya bencana bermula saat sekira Kamis (17/3) pukul 22.00 WIB hujan deras terjadi di Desanya. Sekira pukul 01.00 WIB hari ini banjir mulai datang setinggi 1,5 meter merendam daerahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir terjadi di 3 RW yaitu RW 7, 8, dan 9. Tadi malam sempat tingginya mencapai 1,5 meter sekarang sudah mulai surut dan sedang dibersihkan secara gotong royong," ucapnya
Kursiwan menjelaskan akibat dua jembatan putus akses jalan tertutup dan tidak bisa dilalui masyarakat. Apalaagi menurutnya, salah satu jembatan putus itu menghubungkan antara Desa Pengadegan dan Jatilawang.
"Betul dua jembatan putus, untuk sementara akses jalan ditutup total karena jembatan ambruk. Satu jembatan Kabupaten yang menghubungkan Pengadegan-Jatilawang satunya lagi jembatan poros desa," jelasnya
Menurutnya banjir diakibatkan luapan sungai check dam (dam pengendali) yang tidak bisa menampung debit air yang meningkat. Pihaknya berharap pemerintah segera menurunkan bantuan untuk memperbaiki jembatan karena merupakan akses vital bagi masyarakat.
"Penyebabnya sungai check dam meluap karena air debit air tinggi sementara sungai tidak bisa menampung. Harapan kami ke depan jembatan segera diperbaiki karena itu akses utama masyarakat," tuturnya.
Pihaknya menambahkan, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu. Kerugian material masih dihitung karena dampak banjir cukup luas di desanya.
"Kalau korban jiwa tidak ada, hanya kerugian material kira kira ya Rp 400 juta tapi belum dihitung pastinya, karena motor saja 7 unit yang hanyut ditambah gabah ratusan kuintal dan ternak kambing juga," pungkasnya.
(mbr/mbr)