.webp)
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul menyebut masih ada 21.758 rumah tak layak huni (RTLH) di Bumi Handayani. Dari jumlah tersebut, DPUPRKP hanya menargetkan 695 rumah yang bisa diperbaiki tahun ini.
"Secara akumulasi untuk RTLH di Gunungkidul ada 21.758 rumah," kata Kepala Bidang Perumahan DPUPRKP Gunungkidul Nur Giyanto kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, jumlah RTLH tersebut sudah tertuang dalam Surat Keputusan Bupati No.125/KPTS/2021. Hal itu agar dapat menjadi dasar perbaikan RTLH baik oleh Pemkab hingga Pemerintah Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahun ini targetnya kita bisa memperbaiki 695 unit RTLH, dan saat ini masih proses validasi," ujarnya.
Secara rinci, nantinya 400 unit diperbaiki melalui dana APBD Kabupaten. Selanjutnya 232 unit merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) dan sisanya yakni 62 unit merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Jadi setiap tahun itu pasti dilakukan perbaikan RTLH tapi lewat program-program baik dari Pemerintah Pusat sampai Pemkab. Karena kalau semua RTLH diperbaiki langsung kita keterbatasan anggaran," ucapnya.
Giyanto menyebut bantuan perbaikan RTLH hanya bersifat stimulan. Pasalnya penerima bantuan perbaikan RTLH wajib menyediakan dana pribadi untuk proses perbaikan.
"Per keluarga hanya Rp 17,5 juta. Jumlah ini sudah termasuk upah dan pembelian material bangunan. Nah, untuk total dana yang disediakan Pemkab mencapai Rp 7 miliar," ujarnya.
(aku/rih)
