Pernyataan Sultan Jogja soal Polemik Keppres Serangan Umum 1 Maret

Pernyataan Sultan Jogja soal Polemik Keppres Serangan Umum 1 Maret

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 07 Mar 2022 22:18 WIB
Yogyakarta -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X angkat bicara soal polemik terkait Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Polemik belakangan muncul soal tak ada Soeharto di dalam Keppres tersebut.

"Ya terserah. Sejarah itu ada temuan, ada temuan, ada temuan. Itu biasa, nggak usah takut. Saya memang dorongnya, semua yang tahu cerita. Mbuh kuwi bener, mbuh kuwi salah, pokoke cerita (ntah itu benar, ntah itu salah, pokoknya cerita). Nanti akan ketahuan kalau ada studi, kan gitu," kata Sultan, Jogja, Senin (7/3/2022).

Sultan mengungkap dari penjelasan ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dia bolak-balik mengunjungi Sukarno-Hatta saat pengasingan di Bengkulu. Tentunya, dalam kunjungan tersebut HB IX juga berdiskusi soal kondisi keamanan maupun politik di Jogja yang saat itu menjadi ibu kota negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan pun berjanji atas fakta sejarah yang ada dalam Keppres No 2 Tahun 2022 tersebut untuk disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi itu agar masyarakat bisa memahami peristiwa tersebut secara utuh dan benar.

Sultan menambahkan, dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret tersebut, yang terpenting adalah bukan soal siapa pelakunya. Melainkan soal substansi dari permasalahan tersebut adalah mempertahankan kedaulatan negara.




(sip/sip)


Hide Ads