Malioboro bakal punya ikon baru yang bernama Jogja Planning Gallery (JPG). Gedung berkonsep museum tersebut saat ini dalam proses sayembara pradesain.
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY Ahmad Saifudin Mutaqi menjelaskan, sayembara pradesain ini terbuka untuk umum. Sayembara dimulai dengan proses pendaftaran mulai 1 Maret sampai 20 Mei 2022.
"Peserta terbuka untuk umum maupun anggota IAI," kata Uut, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, lahan untuk JPG ini berada di selatan Hotel Inna Garuda yang saat ini menjadi Teras II Malioboro sampai utara Jalan Perwakilan. "Lahan JPG ini dari selatan Hotel Inna Garuda, mulai Teras II Malioboro, Gedung DPRD DIY, dan terakhir di kompleks pertokoan utara Jalan Perwakilan," katanya.
Proses sayembara desain ini, lanjut Uut, setelah pendaftaran pada 20 Mei, diteruskan dengan proses aanwijzing atau pemberian penjelasan dari panitia pada 9 Maret mendatang. Penerimaan karya mulai 9 Mei sampai 27 Mei.
"Pengumuman tiga besar akan berlangsung pada 3 Juni 2022 dan pengumuman juara pada 17 Juni," jelasnya.
Pradesain ini, kata Uut, merupakan tahapan sangat awal. Yaitu sebelum proses detail engineering desain (DED) yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY.
"Ini masih sangat awal sekali. Jadi bentuknya atau hasil karyanya masih berupa guidance untuk pelaksanaan DED," jelasnya.
Sebelum proses sayembara, menurut Uut, IAI DIY telah menggelar tiga kali seminar online yang mengusung tema mulai kawasan cagar budaya, pembangunan green city, sampai dampak sosial.
"Jadi peserta sudah kami bekali. Soal bagaimana bentuknya, itu terserah imajinasi peserta," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana untuk memindahkan Kantor DPRD DIY di Jalan Malioboro ke Jalan Kenari. Pemindahan tersebut, karena di kawasan tersebut akan dibangun JPG yang memuat sejarah dan perencanaan pengembangan DIY.
"Di awal dulu Yogyakarta seperti apa, misalnya dari zaman Mataram kuno itu seperti apa terus berkembang menjadi Yogya seperti saat ini, termasuk Yogya yang akan datang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Anna Rina Herbranti.
"Ada filosofinya Jogja, kemudian ada sejarahnya Jogja, kemudian nanti Jogja di masa yang akan datang seperti apa, termasuk nanti di situ ada maket besarnya Jogja, saat ini dan nanti," jelasnya kembali.
Rencananya Jogja Planning Gallery ini juga memiliki konten yang bermacam-macam seperti wisata, budaya, dan juga tata ruang Jogja termasuk kabupaten/kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jadi konsep kabupaten/kota di wilayah DIY ke depan mau seperti apa, perencanaan mereka bisa dimasukkan di situ," ungkapnya.
(aku/ahr)