.webp)
Dinas Pendidikan Pemkab Klaten kembali memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai 4 Maret 2022. Keputusan pemberlakuan PTM terbatas tersebut dipilih sesuai hasil evaluasi.
"Jadi PTM terbatas mulai tanggal 4 Maret atau hari Jumat. Itu hasil evaluasi dinas bersama semua elemen," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten, Yunanta, kepada detikJateng, Rabu (2/3/2022).
Yunanta menjelaskan mulai hari Jumat (4/3) sekolah jenjang PAUD hingga SMP sudah diizinkan melaksanakan PTM terbatas. Sebab dari hasil evaluasi, lebih banyak orang tua yang menginginkan diberlakukannya PTM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang pertama karena banyak dari orang tua wali murid menuntut PTM karena di rumah belajar anak tidak maksimal. Selain itu karena anak akan menghadapi penilaian tengah semester (PTS) dan penilaian akhir semester (PAS)," sambung Yunanta.
Alasan kedua, jelasnya, karena kondisi kasus COVID di lingkungan sekolah semakin membaik. Buktinya, pada pekan lalu tidak ada penambahan kasus.
"Terakhir Sabtu pekan lalu untuk kasus baru di siswa dan guru tidak ada. Meskipun diizinkan PTM, prokes tetap harus dijalankan. Prokes harga mati," sambung Yunanta.
Selain prokes, terang Yunanta, sekolah diminta memperketat lingkungan. Selain siswa, tenaga kependidikan dan petugas sekolah, tidak diperbolehkan masuk lingkungan sekolah.
"Jadi pintu utama selain tenaga pendidik dan siswa tidak boleh masuk. Siswa membawa bekal dari rumah, tidak jajan dulu keluar," kata Yunanta.
Jam pelajaran, imbuh Yunanta juga dikurangi lima menit setiap mata pelajaran. Bagi siswa yang sakit diminta tidak masuk sekolah lebih dulu.
"Yang sakit tidak masuk dulu. Meskipun angka kasus COVID terus turun dan semoga terus turun," tuturnya.
Data terakhir Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 di Dinas Kominfo Pemkab Klaten, angka kasus aktif terus menurun. Tanggal 26 Februari ada 1619 kasus aktif, dan terus menurun hingga 1.389 pada 1 Maret kemarin.
(aku/sip)
