Jalan menuju kawasan camping ground di Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, tiba-tiba ditutup pagar seng oleh Keraton Jogja. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Watu Kodok pun kaget akan hal itu dan akan minta penjelasan ke Panitikismo Keraton Jogja.
"Penutupan ini arahnya gimana atau pelanggarannya seperti apa, atau mungkin ditutup seperti ini belum jelas. Karena itu langkah selanjutnya kami akan bertemu dengan panitikismo agar semuanya jelas," kata Ketua Pokdarwis Pantai Watu Kodok, Heru Sumarno, kepada wartawan di Pantai Watu Kodok, Jumat (25/2/2022).
Untuk diketahui, panitikismo adalah tepas atau lembaga yang mengurus tanah-tanah milik Keraton Jogja atau Sultan Ground (SG).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru melanjutkan, pihaknya tidak mengetahui alasan penutupan jalan cor blok menuju camping ground itu. Penutupan jalan sendiri berlangsung pagi tadi.
"Terkait dengan penutupan ini tadi itu sebenarnya saya tidak tahu informasi dari mana pun. Tahu-tahu saya datang ada penutupan dari Keraton Ngayogyakarta bersama polisi-polisi," ungkapnya.
Menurut Heru, tidak ada sosialisasi sebelumnya soal penutupan jalan cor blok menuju kawasan perbukitan di sekitar Pantai Watu Kodok yang berada di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, itu. Kendati demikian, Heru menyebut warga sekitar mengetahui kawasan itu memang masuk Sultan Ground (SG).
"Belum ada pemberitahuan hanya pernah ada sosialisasi di tingkat Kalurahan Kemadang bahwa di Sangken mau diinvestorkan, kalau Watu Kodok tidak," ucapnya.
"Kalau kita mengatakan kawasan SG, memang masyarakat tahu kalau ini kawasan untuk tanah SG. Tapi arahnya seperti apa kami sendiri kurang jelas. Ditutup karena apa belum jelas sehingga masyarakat kaget," lanjut Heru.
Heru mengungkapkan jalan cor blok yang ditutup itu menuju ke camping ground Watu Kodok yang saat ini tengah dikembangkan oleh warga. Selain itu, jalan cor blok tersebut juga dimanfaatkan sebagai akses warga.
"Sudah beberapa bulan tapi dulu belum diperbaiki seperti itu, masalah itu sudah dibikin untuk akses jalan tapi untuk cor blok itu belum lama. Jadi untuk camping ground, bukan merusak tapi mengembangkan wilayah dan maksud warga agar semua bisa beraktivitas, siapa pun yang datang ada jalan," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro mengatakan pihak warga memang belum mengetahui alasan pemasangan pagar di jalan menuju camping ground Pantai Watu Kodok.
"Hanya perwakilan minta kejelasan dan mereka akan ke panitikismo," kata Wawan.
"Karena tadi bilang kalau yang meminta dari Keraton patuh, dan hanya butuh kepastian saja," kata dia.
(rih/sip)