Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, pagi tadi. Puluhan rumah dilaporkan rusak terdampak angin kencang.
Kepala Seksi Pencegahan, Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Agus Wibowo mengatakan, peristiwa berawal saat hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul 08.00 WIB. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan beberapa bangunan di Kalurahan Pacarejo dan Kalurahan Semanu rusak ringan hingga berat.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka, hanya kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 182 juta," kata Agus kepada detikJateng, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus memerinci, puluhan bangunan rusak meliputi rumah hunian, kandang ternak, dan tempat usaha. Mayoritas mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Update pukul 11.25 WIB ada 59 bangunan yang atap rumahnya rusak ringan, lalu ada 13 bangunan rusak sedang dan 2 bangunan rusak berat. Selain itu untuk kandang ternak rusak akibat tertimpa pohon ada 2, dan ada juga 2 tempat usaha yang mengalami rusak sedang," jelasnya.
Agus menambahkan, saat ini situasi di lokasi yang terdampak sudah terkondisi. Menurutnya petugas dan masyarakat tengah melakukan kerja bakti pembersihan.
Salah seorang warga Pedukuhan Jelok, Kalurahan Pacarejo, Wahyono, mengatakan saat kejadian dia mendengar suara gemuruh. Ketika keluar rumah hendak berangkat kerja, dia melihat angin kencang merobohkan pohon dan merusak rumah milik tetangganya.
"Jadi tadi pagi itu ada suara gemuruh dan disusul hujan deras sekitar pukul 07.30 WIB. Beruntung tempat saya tidak rusak parah," kata Wahyono.
(rih/aku)