Koplak, Nama Dusun di Sleman yang Sering Jadi Guyonan

Toponimi

Koplak, Nama Dusun di Sleman yang Sering Jadi Guyonan

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Minggu, 13 Feb 2022 07:43 WIB
Dusun Koplak di Sleman
Dusun Koplak di Sleman. (Foto: Jauh Hari WS/detikJateng)
Sleman -

Sebuah dusun di Desa Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman memiliki nama yang unik. Dusun Koplak, begitu nama yang diberikan oleh orang-orang terdahulu.

"Koplak masuk di Padukuhan Ngemplak II, Desa Umbulmartani. Terdiri dari empat dusun. Ngemplak II, Nglempong, Koplak dan Kabulrejo," ujar Dukuh Ngemplak II, Bambang Wardono, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

"Dulu ada satu tanah lapang yang digunakan sebagai tempat istirahat. Bahkan saat zaman tanam paksa itu menurut cerita orang tua, dulu hasil panen tebu diangkut lori yang ditarik sapi, nah waktu di Koplak itu biasanya sapinya diganti," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut cerita Bambang, Dusun Koplak merupakan jalur utama. Baik untuk jalur transportasi maupun perdagangan dari daerah utara menuju Kota Jogja.

Karena sering digunakan untuk singgah, lanjutnya, lambat laun banyak masyarakat yang membuka usaha. Akhirnya mereka menetap di daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Karena jalur utama jadi banyak yang buka warung. Lalu menetap dan berkembang jadi perkampungan hingga sekarang," katanya.

Sering dibuat guyonan

Nama Dusun Koplak memang unik. Bahkan foto penanda nama dusun itu pernah diunggah di media sosial. Unggahan itu pun menyinggung warga karena dibuat guyonan.

"Dulu itu pernah diunggah di media sosial, tapi saya lupa kapan, yang jelas waktu itu warga agak keberatan, kok nggak sesuai dengan sejarahnya," kata Sriyono (52) salah seorang warga Dusun Koplak.

Warga, kata dia, sempat ingin mencari siapa yang mengunggah di media sosial. Namun, pihaknya kesulitan untuk menelusuri siapa yang mengunggah foto itu di media sosial.

"Memang namanya unik. Kalau tidak tahu sejarahnya mungkin dikira koplak itu konotasi negatif. Ya buat guyon juga. Saya sering dengar ada yang guyon kalau melintas," jelasnya.

Sempat diusulkan kembali jadi Koplakan

Sriyono pun punya inisiatif dan mengusulkan agar nama Dusun Koplak diubah. Dia ingin agar nama dusun itu dikembalikan menjadi Koplakan.

"Saya sempat usul agar kembali jadi Koplakan, karena sejarahnya di sini itu tempat untuk beristirahat untuk gerobak, andong dan lain sebagainya. Ya semacam terminal lah. Kalau dalam istilah Jawa itu koplakan," jelasnya.

Namun, hal itu urung dilakukan. Penyebabnya lantaran proses administrasinya akan panjang dan rumit.

"Mau mengubah jadi Koplakan tapi ya sudah, karena nanti ribet administrasi. Seluruh dokumen juga harus diperbaiki, jadi ya sudah, seperti ini saja," katanya.




(sip/sip)


Hide Ads