Viral Tempias Hujan Genangi Teras Malioboro

Terpopuler Sepekan

Viral Tempias Hujan Genangi Teras Malioboro

Heri Susanto - detikJateng
Minggu, 06 Feb 2022 11:32 WIB
Tangkapan layar video Teras Malioboro tempias diterjang hujan deras
Tangkapan layar video Teras Malioboro diterjang hujan deras. (Foto: dok. IG @lbhyogyakarta)
Jogja -

Cuaca ekstrem melanda Kota Jogja dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Pohon, tiang listrik, hingga baliho pun bertumbangan. Air hujan juga dikabarkan menggenangi tempat relokasi PKL Malioboro dan viral di media sosial.

Genangan air hujan di tempat relokasi PKL itu diunggah akun Instagram @lbhyogyakarta, Kamis (3/2/2022). Dalam video itu terlihat tempias hujan masuk ke area Teras Malioboro I lewat celah sirkulasi udara.

"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, airnya masuk, airnya masuk. Teras 1 Malioboro hujan, air masuk sama kayak di depan toko, kayak di lapangan," suara seorang pria dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang viral itu, PKL di Teras Malioboro II juga tak kalah merana. Area yang dibuat terbuka membuat dagangan milik PKL basah dan paving block pun tergenang.

"Tidak muat untuk menampung air, masih belum layak berjualan di ruang tengah karena banjir, sampai sana juga banjir. Padahal di bawahnya lapak-lapak untuk jualan," kata seseorang dalam video tersebut. "Kena nggo mancing (bisa buat memancing)," sahut seseorang lainnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, air masuk ke Teras Malioboro I melalui angin-angin (ventilasi) karena hujan lebat dan angin kencang.

"Hujan lebat, cuacanya ekstrem, angin juga cukup kencang. Maka airnya masuk dari situ. Selama empat tahun pembangunan baru kali ini (air hujan masuk)," kata Siwi, sapaan akrabnya, saat diwawancarai di Teras Malioboro I, Jumat (5/2).

Siwi menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemkot Jogja. Pemda DIY dan Pemkot Jogja sudah mengecek kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak arsitek untuk mencari solusi.

"Mulai semalam, Pemkot dan Pemda DIY melihat kayak apa solusinya, dalam waktu dekat ada tambahan (agar) tidak tempias kalau hujan, tapi sirkulasi udara masuk," ujar Siwi.

Dia pun meminta PKL yang sudah menempati lokasi baru tersebut untuk bersabar. Pemda DIY masih mencari solusi terbaik agar perbaikan Teras Malioboro I tak mengurangi kenyamanan pengunjung maupun PKL.

"Kami berharap para PKL tenang, sabar, kita bangun bersama," kata Siwi

Menurut Siwi, dibutuhkan strategi yang paling tepat agar proses pembenahan Teras Malioboro I tidak mengganggu aktivitas perdagangan. "Kita ada pembenahan di lantai atas, tapi tidak ditutup aktivitasnya. Butuh stratregi," jelasnya.

Soal kondisi Teras malioboro II, Siwi menambahkan, tempat relokasi sementara itu tak kebanjiran meski hujan lebat dan air bertempias ke dalam.

"Teras Malioboro II bukan berarti banjir terus menggenang, (air hujan) terus hilang (ke sumur resapan). Akan kita desain, akan kita cari solusinya, ada plus minusnya, mengantisipasi tempias butuh konsekuensi," imbuhnya.

Di sisi lain, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan genangan dan tempias hujan di Teras Malioboro II terjadi karena cuaca ekstrem. Sebab, hujan lebat dan angin kencang juga menimpa warga lain di luar Teras Malioboro I dan II.

"Saya kira sama, PKL jualan di Malioboro juga basah kuyup. Itu menjadi perhatian kita, tetapi hujan deras bukan biasa. Memang (warga) kita alami semuanya," kata Heroe.

Menurut Heroe, dari hasil pengecekan dua kali, Teras Malioboro II terbilang mampu menghadapi hujan deras biasa yang tidak disertai angin. "Selama hujan deras biasa, itu masih bisa mengatasi," imbuhnya.




(dil/ahr)


Hide Ads