Positif COVID-19, Puluhan Siswa dan Guru Sekolah di Sleman Dievakuasi

Positif COVID-19, Puluhan Siswa dan Guru Sekolah di Sleman Dievakuasi

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Senin, 31 Jan 2022 22:18 WIB
Petugas mengevakuasi puluhan siswa dan guru sekolah di Sleman yang terpapar COVID-19.
Petugas mengevakuasi puluhan siswa dan guru sekolah di Sleman yang terpapar COVID-19. Foto: dok BPBD Sleman
Sleman -

Puluhan siswa dan guru di Sekolah Islam Al Azhar, Mlati, Sleman dievakuasi dari asrama sekolah ke fasilitas isolasi terpusat (isoter) Asrama Haji. Mereka dinyatakan positif COVID-19.

"Laporan update pasien isoter, 31 Januari 2022, pukul 21.30, (ada) 43 pasien klaster Al Azhar," kata penanggung jawab isoter Sleman, Makwan, Senin (31/1/2022).

Makwan yang juga Kalak BPBD Sleman itu menyebutkan jika pasien yang dievakuasi itu terdiri dari siswa dan ustaz di sekolah tersebut.

"(Terdiri dari) 6 ustaz/ustazah dan 37 siswa," katanya.

Sejauh ini, lanjutnya, fasilitas isolasi terpusat Asrama Haji dihuni oleh pasien perjalanan luar kota. Selain itu ada satu pasien yang berasal dari Rusunawa Gemawang.

"Asrama Haji ada 61 pasien, tambahan malam ini 43 pasien dari klaster Al Azhar, 5 pasien pelaku perjalanan pontianak. Rusunawa Gemawang 1 pasien. Semoga mandali, tidak ada penularan," pungkasnya.

Sebelumnya, kasus positif COVID-19 di salah satu sekolah swasta daerah Mlati, Sleman bertambah. Berdasarkan tracing kasus, total ada puluhan siswa baik dari SMP dan SMA serta beberapa ustaz yang terpapar Corona.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan di sekolah swasta tersebut terdapat kelas boarding. Kasus awal bermula dari siswa di kelas boarding dan menyebar hingga ke SMA yang berada dalam satu kompleks sekolah.

"Kalau yang siswa SMP 28 positif, kemudian ustaznya jadi pendampingnya karena itu boarding school itu ada 5, kemudian SMA nya ada 7 siswa positif," kata Ery saat dihubungi wartawan, Senin (31/1/2022).

Ery mengatakan untuk saat ini para siswa yang positif masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, dari hasil koordinasi nantinya akan dipindah ke isolasi terpadu (isoter).

"Isolasinya di sekolah namun tadi rapat dengan Dinas Kesehatan, dan sekolah minta dipindah ke isoter biar tidak menjalar ke yang lain. Pihak Al Ahzar baru mau koordinasi dengan orang tua," ucapnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads