Menkes Terharu Lihat Lansia Divaksin dari Motor-Ambulans di Bantul

Menkes Terharu Lihat Lansia Divaksin dari Motor-Ambulans di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 21 Jan 2022 12:40 WIB
Salah seorang lansia tergolek di dalam ambulans menunggu giliran vaksin di Bantul, Jumat (21/1/2022).
Salah seorang lansia tergolek di dalam ambulans menunggu giliran vaksin di Bantul, Jumat (21/1/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi jimpitan plus di Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Budi mengaku terharu melihat para lansia antusias divaksin meski harus dijemput menggunakan motor bahkan ambulans.

"Jadi sekarang vaksin 300 juta kan Indonesia nomor 4 dunia, banyak orang yang heran kok bisa? Aku bilang bisa karena yang ngerjainnya semua rakyat ngerjain sendiri, jadi ini menjadi suatu gerakan bukan menjadi program," kata Budi, ditemui di sela peninjauan vaksinasi jimpitan plus di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bantul, Jumat (21/1/2022).

Selain itu, Budi mengaku terharu dengan gelaran vaksinasi massal tersebut. Mengingat banyak komponen-komponen rakyat yang semangat melakukannya, bahkan melibatkan banyak mobil ambulans dari berbagai komponen untuk menjemput peserta vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi hari ini saya datang dan saya terharu. terutama orang-orang tua itu susah vaksinasi. Di sini saya lihat sampai diangkut sendiri ada yang pakai motor ada yang pakai ambulans, jadi terharu deh," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya terus menggeber vaksinasi khususnya booster untuk masyarakat ketegori lansia. Bahkan, karena lansia kerap terkendala akses hingga transportasi membuat pihaknya menyediakan jemputan.

ADVERTISEMENT

"Jadi orang-orang yang punya hambatan fisik itu kita jemput agar bisa mendapatkan vaksinasi drive thru. Sehingga melalui drive thru akan mempercepat capaian vaksinasi untuk lansia," ucapnya.

Lansia divaksin di atas motor di Bantul, Jumat (21/1/2022).Lansia divaksin di atas motor di Bantul, Jumat (21/1/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Selain lansia, Halim juga menyebut vaksinasi jimpitan plus ini menyasar kelompok penolak vaksinasi karena ideologis. Mengingat beberapa Kapanewon di Bantul masih ada kelompok-kelompok tersebut.

"Lalu yang kedua kita juga menjemput komunitas atau orang-orang yang menolak divaksinasi karena alasan ideologis. Di Kecamatan Sewon di Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Kasihan beberapa kelompok yang menolak secara ideologis kita rayu dan kita jemput," ucapnya.

Menyoal cara agar kelompok tersebut mau mengikuti vaksinasi, Halim mengaku melibatkan Nahdatul Ulama (NU) hingga Muhammadiyah. Menurutnya hal tersebut sangat efektif.

"Kita kerjasama dengan NU dan Muhammadiyah karena mereka ormas besar di Bantul yang memiliki fasilitas ambulans. Kita jemput mereka akhirnya mereka mau," ujarnya.

"Selanjutnya dengan rayuan dan jaminan dari pemerintah bahwa vaksin ini halal aman akhirnya kelompok-kelompok yang menolak vaksinasi ini akhirnya mau divaksin, dan ini akan mempercepat capaian vaksin," lanjut Halim.

(aku/ams)


Hide Ads