Minyak Goreng di Toko Modern Purbalingga, Stok Ada tapi Tak Dipajang

Minyak Goreng di Toko Modern Purbalingga, Stok Ada tapi Tak Dipajang

Vandi Romadhon - detikJateng
Jumat, 21 Jan 2022 11:33 WIB
Dinperindag Purbalingga, Jateng, cek ketersediaan minyak goreng di toko modern, Jumat (21/1/2022).
Dinperindag Purbalingga, Jateng, cek ketersediaan minyak goreng di toko modern, Jumat (21/1/2022). (Foto: Vandi Romadhon/detikJateng)
Purbalingga -

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Jateng, menggelar monitoring satu harga minyak goreng pada sejumlah toko modern. Didapati sejumlah toko modern tidak memajang minyak goreng di rak meski memiliki stok di gudang.

"Hari ini monitoring harga minyak goreng sesuai dengan arahan pemerintah pusat dengan satu harga Rp 14.000, utamanya yang terhimpun dalam Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Asprindo)," kata Kabid Perdagangan Dinperindag Purbalingga Wasis Pambudi kepada detikJateng, Jumat (21/1/2022).

Dari hasil pemantauan didapati sejumlah toko ritel modern tidak mendisplai minyak goreng karena alasan barang tidak tersedia. Namun saat dilakukan pengecekan lebih lanjut, hampir semua toko ritel modern yang dipantau itu memiliki stok minyak goreng di gudang.

"Saat kami baru datang semua toko tidak ada yang mendisplai namun ternyata di dalam gudang ada sejumlah minyak goreng, alasannya mereka barang baru datang," ujarnya.

Berpotensi Pelanggaran

Mendapati hal itu, pihaknya meminta kepada pengelola toko modern untuk segera mendisplai stok minyak goreng yang tersedia. Karena menurutnya, perbuatan itu dapat menjadi potensi pelanggaran.

"Saat ini kita pembinaan dulu, teguran lisan kecuali sudah terlalu lah (bisa lebih berat), itu paling pembinaan dulu," ucapnya.

Sementara itu salah seorang warga, Suwarti, mengaku dirinya sejak kemarin kesulitan untuk membeli minyak goreng. Dirinya bersyukur hari ini bisa mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari.

"Dari kemarin muter-muter nggak dapat minyak goreng, alhamdulillah hari ini dapat tapi dibatasi cuma boleh beli 2 liter," katanya.

Dirinya berharap harga minyak goreng dapat segera stabil dan tidak ada lagi kelangkaan stok, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkannya.

"Saya sih penginnya kalau ada barang ya dipajang, dan harga bisa sesuai dengan kondisi masyarakat," tuturnya.




(rih/sip)


Hide Ads