Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menghadiri Sosialisasi Kredit Multiguna Usaha (KMU) Merdeka dan KPR Sejahtera BCA di GOR Djarum, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (6/11/2025). Ia mengapresiasi langkah BCA lewat peluncuran KPR Sejahtera.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kudus, Revlisianto Subekti, Wakil Presiden BCA John Kosasih, Head of Credit Consumer Division BCA Welly Yandoko, Kepala Wilayah 2 BCA Andreas Andy, serta COO dan Direktur Utama PT Djarum Victor Rachmat Hartono.
Dalam Menteri Ara mengapresiasi langkah BCA yang meluncurkan KPR Sejahtera, program rumah subsidi swasta dengan seluruh subsidi ditanggung oleh pihak BCA. Ia menyebut program ini sebagai terobosan penting yang memberi alternatif baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sejak dimulai pada 1 Oktober 2025, program ini telah membangun 41 unit yang seluruhnya terjual, dengan 150 calon pembeli sudah antre, dan target 1.000 unit tahun ini serta 2.000 unit pada 2026.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Menteri Ara, KPR Sejahtera BCA menghadirkan proses yang lebih cepat dan efisien dibanding skema FLPP pemerintah, karena tidak perlu menunggu Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). "Dengan adanya KPR Sejahtera BCA, developer dan masyarakat punya lebih banyak pilihan. Sistemnya lebih cepat, dan langsung membantu rakyat memiliki rumah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng malam ini.
Ia juga menilai sinergi BCA dan Djarum Group memiliki potensi besar memperluas dampak positif program ini. "Ekosistem Djarum Group sangat besar, dan dengan dukungan seperti ini, KPR Sejahtera BCA dan KMU Merdeka bisa menjadi inspirasi bagi sektor swasta lain," kata Menteri Ara. Ia menutup dengan apresiasi kepada BCA atas inisiatif rumah subsidi swasta yang disebutnya "terobosan besar" dalam membantu pemerintah mengurangi backlog perumahannasional.
(apu/afn)











































