Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Keuangan Rp 61 Miliar ke Pemkot Pekalongan

Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Keuangan Rp 61 Miliar ke Pemkot Pekalongan

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Selasa, 02 Sep 2025 17:27 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menyerahkan bankeu dari Pemprov Jateng yang diterima secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, di kantor Bappeda Kota Pekalongan, Selasa (2/9/2025).
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menyerahkan bankeu dari Pemprov Jateng yang diterima secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, di kantor Bappeda Kota Pekalongan, Selasa (2/9/2025).(Foto: dok. Pemprov Jateng)
Semarang -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyalurkan bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan senilai Rp 61 miliar. Bankeu tersebut disalurkan untuk melaksanakan berbagai program.

Bantuan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, kepada Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, di kantor Bappeda Kota Pekalongan pada Selasa (2/9/2025).

Luthfi menyebutkan, sebagian bankeu tersebut diberikan untuk pemulihan kantor pemerintah Kabupaten Pekalongan. Kantor tersebut sempat terbakar beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah kami perbantukan, baik bantuan cadangan pangan, bantuan Kube, dan sebagainya kita dorong yang nantinya akan membantu recovery di wilayah Kota Pekalongan. Termasuk bangunan-bangunan, lagi dihitung, nanti provinsi akan turun tangan," kata Luthfi, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.

Luthfi mengungkapkan, Kota Pekalongan saat ini telah kondusif. Sementara itu, pengalihan pelayanan publik dan pegawai Pemkot Pekalongan dilakukan ke beberapa tempat. Percepatan pemulihan terus dilakukan seperti perbaikan beberapa bangunan yang rusak.

ADVERTISEMENT

Dengan begitu, Luthfi memastikan tidak ada masyarakat yang tidak terlayani meskipun sebagian kantor Pemkot Pekalongan masih dalam kondisi rusak.

Adapun bankeu itu dibagi ke dalam sejumlah kegiatan seperti bantuan belanja bagi hasil pajak untuk Kota Pekalongan senilai Rp 54,2 miliar, bantuan tak terduga (BTT) senilai Rp 1,5 miliar, bantuan sarana prasarana senilai Rp 700 juta, dan TMMD senilai Rp 697 juta.

Ada pula bantuan pendidikan untuk 50 kegiatan senilai Rp 2 miliar, bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 10 kelompok senilai total Rp 200 juta, bantuan sambungan listrik rumah sebanyak 5 unit senilai Rp 6,1 juta, dan bantuan pembangunan PLTS rooftop senilai Rp 60 juta.

Selanjutnya, bantuan berupa hibah untuk tiga organisasi masyarakat dan yayasan pendidikan senilai Rp110 juta, bantuan hibah pendidikan keagamaan/gobang keagamaan untuk empat lembaga sebesar Rp 230 juta; bantuan insentif pengajar keagamaan untuk 2.589 pengajar sebesar Rp 1 miliar; dan penghargaan Pangripta Abipraya Kota Pekalongan sebesar Rp 275 juta.

Sementara itu, Achmad Afzan Arslan Djunaid memastikan pelayanan publik tidak terganggu meskipun kantor Setda Kota Pekalongan dan kantor DPRD Kota Pekalongan sempat terbakar pada 30 Agustus 2025 lalu.




(aku/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads