Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) menggelar peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) di area Car Free Day (CFD) Kota Semarang. Kegiatan ini diramaikan 34 stan pelayanan kesehatan gratis, hiburan musik, hingga pembagian telur asin dan sayur bagi warga.
Gelaran HBDI ke-117 itu dihelat pagi ini di CFD Semarang, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Tampak acara dimulai dengan senam bersama. Usai senam, warga tampak antusias menenteng kantong plastik berisi sayur yang dibagikan IDI Jateng.
Ketua IDI Wilayah Jateng, dr Telogo Wismo Agung, mengatakan peringatan HBDI tahun ini mengusung tema 'Berbakti untuk Negeri'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kok ke-117, sedangkan usia IDI baru 74, karena ini dihitung dimulai sejak berdirinya Boedi Oetomo, ketika peran dokter di kemerdekaan," kata Telogo dalam sambutannya, Minggu (10/8/2025).
Ia menyebut, sejak pertama berdiri Boedi Oetomo hingga kini, terhitung sudah berjalan 117 tahun. Menurutnya, hal ini membuktikan Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran seorang dokter.
Ketua Panitia HBDI Jateng, Susi Herawati menuturkan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi 34 cabang IDI se-Jawa Tengah dan organisasi lintas profesi kesehatan. Sebanyak 24 rumah sakit ikut membuka layanan kesehatan untuk masyarakat.
![]() |
"Kami buktikan bahwa dokter tetap hadir di tengah masyarakat. Kami juga menggandeng UMKM lokal, seperti untuk pembagian telur asin dan sayur gratis," kata Susi.
Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Elhamangto Zudhan, mengapresiasi dedikasi para dokter di tengah tantangan sistem kesehatan. Ia menilai, kolaborasi organisasi profesi dan pemerintah daerah menjadi kunci peningkatan kualitas layanan.
"Perkembangan zaman membawa tantangan baru, mulai dari perubahan regulasi, disrupsi teknologi kesehatan, hingga kesenjangan akses layanan. Melalui HBDI, mari kita jadikan momen ini sebagai motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan," ujar Elhamangto.
(ahr/ahr)