Pemprov Tegaskan Minat Investor di Jateng Perlu Dijaga

Pemprov Tegaskan Minat Investor di Jateng Perlu Dijaga

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Selasa, 05 Agu 2025 18:38 WIB
Sekda Jateng, Sumarno, membuka acara Semarang Marketing Festival di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025).
Sekda Jateng, Sumarno, membuka acara Semarang Marketing Festival di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng
Semarang -

Realisasi investasi di Jateng pada semester pertama 2025 mencapai 58,19 persen dari target setahun. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sumarno, menegaskan minat para investor di Jateng perlu dijaga.

Hal tersebut diungkapkan Sumarno saat membuka acara Semarang Marketing Festival di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025).

"Kalau ada investor berminat, ya dicekeli (dipegang), jangan sampai lepas. Dimudahkan, dan dibantu sesuai prosedur dan tata kelola," kata Sumarno dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekda Jateng, Sumarno, membuka acara Semarang Marketing Festival di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025).Sekda Jateng, Sumarno, membuka acara Semarang Marketing Festival di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng

Perlu diketahui, realisasi investasi di Jateng pada semester pertama 2025 mencapai Rp 45,58 triliun atau 58,19 persen dari target investasi tahun ini. Sementara tenaga kerja terserap sebanyak 222.373 orang.

Lebih lanjut, Sumarno menyebutkan, upaya pemasaran pemerintah untuk menggenjot investasi adalah pelayanan publik. Dia menyebutkan, Jateng ditetapkan sebagai provinsi penumpu pangan dan industri.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai ketika ada investor yang berminat, justru terganggu dengan hal yang tidak seharusnya. Kita menjunjung tinggi amanah, semua yang menjadi aparatur sipil negara (ASN), tugasnya adalah memfasilitasi investor," tegasnya.

"Marketing bagi pemerintah adalah bagaimana berkomunikasi dan menyampaikan produk kepada masyarakat dengan cara yang baik," lanjutnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari, menyebutkan investasi di Jateng didominasi investor asing dengan nilai Rp 25,63 triliun atau 56 persen.

Sementara itu, lanjut Sakina, penanaman modal dalam negeri di Jateng mencapai Rp 19,95 triliun atau 44 persen. Dia menyebutkan, hal tersebut turut berdampak terhadap penambahan proyek sebanyak 59.100 unit.

"Alhamdulillah, ini pencapaian tertinggi selama ini, dan alhamdulillah juga kita selalu naik dari triwulan ke triwulan. Nah ini menunjukkan Jawa Tengah tetap menjadi magnet investasi," kata Sakina.

Sakina menyebutkan, terdapat lima daerah yang menjadi favorit investor. Adapun posisi pertama daerah penanaman modal asing (PMA) yakni Demak dengan nilai investasi Rp 5,93 triliun, disusul Kendal dengan Rp 4,30 triliun, Kota Semarang Rp 2,01 triliun, Batang Rp 1,86 triliun, dan Pemalang dengan nilai investasi Rp 1,41 triliun.

Untuk lokasi favorit penanaman modal dalam negeri (PMDN), Sakina menyebutkan, di posisi pertama yakni Kota Semarang dengan nilai investasi Rp3,73 triliun, Blora Rp1,55 triliun, Kendal Rp 1,44 triliun, Banyumas Rp 1,26 triliun, dan Tegal Rp 1,18 triliun.

Adapun lima besar negara dengan realisasi investasi PMA pada semester I 2025 yakni Singapura dengan Rp 5,87 triliun, diikuti Republik Rakyat Tiongkok Rp 5,42 triliun, Hongkong Rp 4,46 triliun, Korea Selatan Rp 3,39 triliun, dan Samoa Barat Rp 0,83 triliun.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads