2 Mahasiswa Udinus Jadi Rektor Sehari, Begini Ceritanya

2 Mahasiswa Udinus Jadi Rektor Sehari, Begini Ceritanya

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 29 Jul 2025 16:29 WIB
Dua mahasiswa Udinus, Vindra dan Cheris, ambil alih posisi Rektor Udinus, Pulung Nurtantio Andono dalam sehari. Mereka memeriksa surat-surat masuk di komputer rektor, Selasa (29/7/2025).
Dua mahasiswa Udinus, Vindra dan Cheris, ambil alih posisi Rektor Udinus, Pulung Nurtantio Andono dalam sehari. Mereka memeriksa surat-surat masuk di komputer rektor, Selasa (29/7/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Posisi Rektor Universitas Dian Nuswantoro diambil alih oleh dua mahasiswa hari ini. Kedua mahasiswa itu langsung berkegiatan mulai dari menerima tamu hingga mengurus administrasi.

Mereka adalah mahasiswa Program Sarjana Kedokteran, Rajawali Atsala Vindramekka, dan mahasiswi Program Sarjana Teknik Informatika, Cherishta Joane Nungki. Keduanya untuk satu hari ini menggantikan Rektor Udinus, Pulung Nurtantio Andono.

Kegiatan mereka yaitu mulai rapat, kemudian menuju ruang rektor untuk memeriksa dokumen yang masuk. Pulung masih mendampingi mereka untuk mengajari bagaimana memeriksa dokumen termasuk menangani permohonan anggaran hingga disposisi surat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vindra dan Cheris tidak mendadak menjadi rektor, mereka mengikuti seleksi program 'Sehari jadi Rektor 2025' yang sengaja digelar Udinus. Pulung mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menjadi seorang pemimpin.

"Rektor mahasiswa akan kami latih dengan praktik secara langsung. Kalau ada yang salah akan diajari, kalau baik akan disupport. Lewat kegiatan ini kami juga mendapat ide brilian dari beberapa mahasiswa, namun dua mahasiswa ini yang visi misinya sesuai dengan Udinus. Pengalaman seperti inilah yang tidak bisa didapatkan di tempat lain kecuali di Udinus," kata Pulung di Rektorat Udinus Semarang, Selasa (29/7/2025).

ADVERTISEMENT

Dua mahasiswa itu juga berkeliling untuk memantau beberapa kegiatan matrikulasi dari mahasiswa baru. Bahkan sebagai rektor, mereka meresmikan fasilitas kampus dan program kerja yang sebelumnya sudah dicanangkan saat proses seleksi.

Vindra dan Cheris lolos menjadi rektor sehari dengan membawa program kerja yang sudah diusulkan dalam esai 100 kata. Dari Vindra, dia membawa program 'Green Campus' yaitu dengan memberikan fasilitas tempat sampah yang sudah dipisah antara organik dan anorganik.

"Dengan ini tahu ternyata tanggung jawabnya besar. Saya bisa lebih aware ternyata ada banyak tahapan untuk lakukan sesuatu, kita harus tahu bagaimana melakukannya, kalau ingin ajukan sesuatu ada kriteria yang harus dilengkapi," kata Vindra.

Sedangkan Cheris membawa program 'Kata Dinusian' yaitu program mengekspresikan diri bagi mahasiswa Udinus. Kedua mahasiswa itu cukup bangga bisa memimpin kampus dengan 16 ribu mahasiswa walau cuma sehari.

"Saya dari dulu merasa pengin gitu, kadang pengin gimana jadi rektor. Dari Udinus ternyata mengadakan, ada kesempatan ya sudah saya coba. Nulis esai 100 kata, kemudian wawancara offline dan online," ujar Cheris yang merupakan atlet catur itu.

Dua mahasiswa itu bahkan sempat berkelakar, selain berpengalaman menjadi rektor, mereka juga senang bisa mencoba mobil rektor bernomor polisi H 1 DN yang biasa digunakan oleh rektor untuk beraktivitas.

"Yang ditunggu-tunggu salah satunya bisa menaiki mobil rektor, bangga," kata Vindra.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads