Jateng Cetak Penurunan Kemiskinan Tertinggi di Jawa Semester I 2025

Jateng Cetak Penurunan Kemiskinan Tertinggi di Jawa Semester I 2025

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Sabtu, 26 Jul 2025 08:24 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Kamis (10/7/2025).
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Foto: dok. Istimewa
Semarang -

Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatatkan penurunan angka kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa pada semester I tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, penurunan tercatat sebesar 0,99 persen dibandingkan semester I tahun sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Komjen (Purn) Ahmad Luthfi. Ia menyebut, tren angka kemiskinan sejak Semester I 2019 hingga semester I 2025 mengalami fluktuasi. Namun, pada semester I tahun ini, seluruh provinsi menunjukkan kecenderungan penurunan angka kemiskinan.

"Pada semester I tahun 2025, penurunan paling tinggi antara semester I 2024 dan Semester I 2025 terdapat pada Provinsi Jateng sebesar 0,99 persen," kata Luthfi dalam keterangan yang diterima detikJateng, Sabtu (26/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capaian angka kemiskinan seluruh provinsi di Pulau Jawa pun ikut mengalami penurunan pada semester I 2025. Rata-rata penurunan angka kemiskinan semester I 2025 seluruh provinsi di Pulau Jawa sebesar 1,15 persen.

ADVERTISEMENT

Capaian ini menjadikan Jateng sebagai provinsi dengan kinerja penurunan kemiskinan paling signifikan dalam periode tersebut, mengungguli provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, hingga DKI Jakarta.

"Provinsi DIY dan Jawa Tengah mengalami penurunan paling tinggi sebesar masing-masing 0,17 persen dan 0,10 persen," jelasnya.

Sementara itu, satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang justru mengalami kenaikan angka kemiskinan adalah DKI Jakarta, sebesar 0,14 persen.

Ia menyampaikan, capaian ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menurunkan angka kemiskinan.

"Mari bergandengan tangan semua pihak untuk mewujudkan Jawa Tengah sebagai provinsi maju yang berkelanjutan untuk menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads