.webp)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, merespons curhatan Kades Jomblang, Sugeng Jumadi, soal jalan rusak di wilayahnya. Luthfi pun langsung menggelontorkan anggaran Rp 17,2 miliar untuk perbaikan jalan.
Momen itu disampaikan Kades Jomblang saat silaturahmi Gubernur Luthfi bersama para pemangku wilayah di Pendopo Pemkab Temanggung, Selasa (15/7/2025). Dalam agenda tersebut, Sugeng Jumadi curhat kepada Luthfi soal kondisi jalan provinsi Parakan-Patean yang dinilai rusak.
"Kami ingin menyampaikan, Pak. Kecamatan-kecamatan Candiroto sampai Bejen itu merupakan satu daerah yang dilintasi jalan provinsi, Pak. Tapi kondisinya saat ini menang bisa dikatakan kayak rempeyek, pak, begitu," ungkap Sugeng Jumadi seperti dalam video yang diterima detikJateng, Rabu (16/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luthfi lantas meminta Sugeng untuk memastikan kondisi Jalan Parakan-Patean melalui citra Google Maps.
"Mengko (nanti) tak cek keliru loh, awas, hati-hati! Jalan provinsi nggak ada yang kayak peyek loh, hayo. Ini nih coba dalane (jalannya). Kamu bisa lihat peta ini nih Pak Lurah. Coba tunjuk sing endi (yang mana)," pinta Luthfi.
Sugeng pun langsung mencari jalan yang dimaksud di Google Maps. Namun, dia sempat salah menunjukkan jalan.
"Yang mana? Alus ngene (halus begitu jalannya) kok piye, ndi (yang mana)?" ungkap Luthfi menanggapi dengan nada guyon.
"Aspalnya pecah-pecah, Pak," timpal Sugeng Jumadi.
 Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat silaturahmi dengan pemangku wilayah di Temanggung. Foto: dok. Pemprov Jateng |
Selanjutnya, Sugeng pun kembali mencari Jalan Parakan-Patean yang kondisinya rusak. Setelah melihat kondisi jalan tersebut, Luthfi langsung gercep menyatakan pihaknya memberikan anggaran sebesar Rp 17,2 miliar untuk perbaikan jalan tersebut.
"Rp 17,2 miliar clear untuk memperbaiki iki (ini). Sah!," ujar Luthfi sembari berjabat tangan dengan Sugeng Jumadi yang disambut tepuk tangan hadirin.
Selain itu, Luthfi juga menyerahkan bantuan kepada Kabupaten Temanggung senilai Rp 156,72 miliar. Bantuan itu bakal digunakan untuk program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) hingga internet gratis desa.
(ams/afn)
