Uluran Tangan Ahmad Luthfi untuk 6.470 Penghuni Panti Sosial di Jateng

Uluran Tangan Ahmad Luthfi untuk 6.470 Penghuni Panti Sosial di Jateng

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 16 Jul 2025 09:04 WIB
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat berkunjung ke Panti Sensorik Netra Penganthi di Kabupaten Temanggung. Foto diunggah Rabu (16/7/2025).
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat berkunjung ke Panti Sensorik Netra Penganthi di Kabupaten Temanggung. Foto diunggah Rabu (16/7/2025). Foto: Dok Pemprov Jateng
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, terus mengupayakan penyaluran bantuan kepada masyarakat. Bantuan tersebut pun juga bakal disalurkan ke 6.470 penghuni panti sosial di Jateng.

Hal tersebut diungkapkan Luthfi saat berkunjung ke Panti Sensorik Netra Penganthi di Kabupaten Temanggung pada Selasa (15/7/2025).

Luthfi menyebutkan, 6.470 orang tersebut tinggal di 57 panti di Jateng pada tahun 2025. Luthfi mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan senilai hampir Rp 23 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pengin, termasuk dari dinas, cari sebanyak-banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan untuk dimasukkan ke panti kita. Hadirnya negara diperlukan bagi anak-anak atau masyarakat yang memiliki kekurangan," kata Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (16/7/2025).

Luthfi pergi ke Panti Sensorik Netra Penganthi di saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Temanggung. Luthfi ingin memastikan pelayanan dan pembinaan terhadap penyandang disabilitas netra di panti tersebut berlangsung baik.

ADVERTISEMENT

Jumlah penghuni di Panti Penganthi sebanyak 62 orang yang terdiri dari 50 laki-laki dan 12 perempuan. 62 orang tersebut 43 orang di antaranya merupakan penyandang total blind dan 19 orang penyandang low vision. Luthfi pun menyempatkan diri untuk berdialog bersama penghuni panti.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat berkunjung ke Panti Sensorik Netra Penganthi di Kabupaten Temanggung. Foto diunggah Rabu (16/7/2025).Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat berkunjung ke Panti Sensorik Netra Penganthi di Kabupaten Temanggung. Foto diunggah Rabu (16/7/2025). Foto: Dok Pemprov Jateng

"Asalnya dari mana?" tanya Luthfi kepada seorang penghuni asal Wonosobo, Muh Nur Farid.

Farid tidak sadar orang yang bertanya kepadanya adalah Luthfi sebab dirinya saat itu sedang melakukan praktik pijat. Farid pun tersenyum dan meminta foto bersama Luthfi saat petugas memberi tahu dirinya soal siapa yang berbicara itu.

Farid menerangkan, dirinya tinggal di panti tersebut selama tiga tahun. Selama itu pula dia merasa kebutuhannya telah tercukupi.

"Oo, Pak Gubernur. Minta foto Pak. Saya sudah tiga tahun di sini. Orang tua sudah sepuh jadi jarang ke sini. Sampun cekap (sudah cukup) di sini, senang banyak temannya," ujarnya saat berdialog dengan Luthfi.

Luthfi juga sempat bercakap-cakap dengan para penghuni yang tengah belajar membaca dan mengaji menggunakan braille. Dia berbincang dengan warga asal Kabupaten Magelang, Arista (21), yang senang tinggal di panti tersebut dan mendapatkan banyak pelajaran.

"Terima kasih Pak Gubernur sudah datang ke sini, sudah jenguk kita-kita yang punya kekurangan maupun kelebihan. Kita punya kekurangan. Kekurangan itu bukan buat patokan untuk menyerah melainkan untuk bangkit," kata Arista usai bertemu Gubernur.

Luthfi mengatakan, masih ada sejumlah hal yang perlu diakselerasi dan ditingkatkan di panti tersebut. Meski begitu, dia senang melihat penghuni yang juga senang tinggal di panti itu.

"Penghuni Panti sudah saya wawancarai satu-satu, mereka senang kemudian bangga. Mereka dihargai, terus merasa hadirnya negara ada. Ini merupakan suatu keluarga besar yang panti-panti di Jawa Tengah betul-betul kita openi," katanya.

Lebih lanjut, Luthfi menerangkan, penyandang disabilitas di Panti Penganthi akan mendapatkan pelatihan penunjang kemandirian seperti halnya berjalan menggunakan tongkat, membuat kerajinan, memijat, bahkan kesenian.

"Mereka harus siap pakai. Minimal bisa mandiri. Bisa mengurus dirinya sendiri, tidak membebankan keluarganya, tidak membebankan masyarakat, juga memiliki semangat hidup," pungkasnya.




(ahr/dil)


Hide Ads