Hotel Alila Solo menggelar pameran kain batik dengan pembukaan Laras Art Space. Sebanyak 24 kain batik karya seniman berbagi daerah dipamerkan di Lifestyle Area Alila Hotel Solo.
Pendiri Laras Art, Ninik Dyahningrum, mengatakan Laras Art merupakan ruang seni yang lahir dari cinta. Dirinya yakin bahwa setiap ruang seni mempunyai cerita.
"Laras Art menjadi ruang bertemunya karya dialog lintas generasi. Laras Art mengangkat tema Nila Lokatantra.
"Laras Art Space menghadirkan karya dari para pembatik dan artisan pewarna alami dari berbagai daerah. Karya-karya ini telah melalui proses kurasi oleh Asti Soeryo Astuti, yang merupakan kurator batik terkemuka dari Solo," ungkapnya.
Ia mengatakan karya-karya yang tampil merupakan karya perdana yang belum pernah dipamerkan sebelumnya, menjadikannya sebagai masterpiece debut dari para seniman yang berpartisipasi.
"Pameran batik Nila Lokatantra berlangsung selama sebulan mulai 15 Juli sampai 15 Agustus 2025," bebernya.
Senada dengan Ninik, Edijanto Joesoef menyebut, ruang ini berawal dari sebuah mimpi, didorong oleh semangat untuk membantu melestarikan dan mewariskan berbagai budaya di Indonesia kepada generasi yang lebih muda.
"Kami menyajikan sebuah ruang yang kami namakan Laras Art Space yang bisa disewa oleh berbagai kalangan. Untuk berdiskusi berpameran berinteraksi berkolaborasi untuk lintas budaya," bebernya.
Ia mengatakan tema Nila Lokatantra adalah pameran yang memaknai kembali hubungan manusia dan alam melalui warisan batik pewarna alam.
"Kata "nila" merujuk pada warna biru dari tanaman Indigofera. Sedangkan "lokatantra" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti demokrasi atau tatanan kebijaksanaan dunia," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(apl/afn)