Pemerintah Kabupaten Jepara mencanangkan program kartu sarjana bagi warganya mencapai 10 ribu selama lima tahun ke depan. Kartu Sarjana Jepara ini diperuntukkan bagi warga Jepara yang berprestasi dan kurang mampu.
"Kita target selama lima tahun nanti mencapai 10 ribu orang," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo saat ditemui di sela-sela kegiatannya acara Piala Menpora Aquabike Championship, Sabtu (13/7/2025) kemarin.
Program ini berpijak dari keresahan karena angka lama sekolah siswa di Jepara lebih rendah dari kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah. Oleh karena itu, Witiarso dan wakilnya, Muhammad Ibnu Hajar, mencanangkan beasiswa sekolah lewat kartu sarjana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat itu angka sekolah kita ini lamanya (lulusan pendidikan sarjana) di bawah dibandingkan dengan Kabupaten lain di Jawa Tengah. Kita ini untuk meningkatkan dalam lama sekolah ini kita berikan beasiswa untuk anak-anak berprestasi dan tidak mampu untuk bisa sekolah ke perguruan tinggi seperti itu," jelasnya.
Witiarso pun memerinci syarat para pelajar atau warga mengakses beasiswa ini. Pertama, merupakan warga Kabupaten Jepara, kemudian berasal dari keluarga tidak mampu.
"Persyaratannya nanti pertama warga Jepara. Kemudian orang yang tidak memiliki kemampuan keluarga untuk melakukan sekolah perguruan tinggi ketiga berprestasi dan keempat adalah menunjukkan fakta integritas kepada kita bahwa hasil daripada ilmunya didedikasikan kepada Jepara," ujarnya.
Program ini juga diharapkan bisa dimanfaatkan warga yang ada di kepulauan seperti Karimunjawa, Nyamuk, dan Parang. Dengan beasiswa Kartu Sarjana ini pemerintah bakal memberikan fasilitas sampai lulus semester delapan.
"Kita ini juga memiliki kepulauan di Karimunjawa, sehingga kita dorong apabila ada kebutuhan sarjana-sarjana tertentu di kepulauan tersebut. Kita dorong kalau ada yang mau untuk berkuliah sesuai dengan prodi yang diinginkan di Karimunjawa," ungkap dia.
Witiarso menyebut Pemkab Jepara telah bekerja sama dengan 23 universitas. Tahun ini pihaknya juga menganggarkan Rp 500 juta untuk program kartu sarjana.
"Tahun depan sekitar Rp 5 miliar," jelasnya.
Witiarso mengatakan program kartu sarjana Jepara mendapatkan respons positif dari Pemerintah Pusat. Terakhir staf dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi berkunjung ke Jepara dan mengapresiasi program ini.
"Menurut beliau kartu sarjana adalah salah satu kabupaten pertama kali yang menyelenggarakan kartu sarjana Jepara," jelasnya.
Witiarso pun berharap program ini bisa meratakan pendidikan perguruan tinggi di Jepara. Dia juga berharap program ini bisa turut membantu program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo terkait beasiswa ke perguruan tinggi.
"Dan ini diapresiasi Pak Menteri, bahwa Pak Prabowo juga punya konsep yang sama dari 31 persen yang melanjutkan perguruan tinggi ingin naik 10 persen," jelasnya.
"Daerah ikut membantu hal itu bisa tercapai tidak hanya dari pusat tapi juga dari daerah," tutur dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Jepara, Ali Hidayat mengatakan untuk teknis pelaksanaan kartu sarjana Jepara terus digodok. Menurutnya program ini sepenuhnya dianggarkan mulai tahun 2026 nanti.
"Untuk teranggarkan penuh tahun 2026 nanti," jelasnya.
Dia mengatakan program kartu sarjana merupakan beasiswa pendidikan tinggi bagi putra dan putri Kabupaten Jepara yang kurang mampu dan atau yang memiliki prestasi.
"Beasiswa pendidikan tinggi bagi putra-putri Kabupaten Jepara yang kurang mampu dan atau yang berprestasi yang bersumber dari APBD maupun non APBD," jelasnya.
(ahr/ahr)