Gubernur Ahmad Luthfi telah menyiapkan sejumlah langkah agar perekonomian Jawa Tengah (Jateng) tetap tumbuh seandainya tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump benar-benar diberlakukan per 1 Agustus 2025.
Diketahui, sebagaimana surat resmi Donald Trump pada Pemerintah Indonesia, Amerika akan mengenakan tarif impor atau bea masuk negara AS 32% mulai 1 Agustus 2025.
Mengantisipasi kemungkinan tersebut, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bergerak cepat. Seperti diketahui, sejumlah produk yang dihasilkan wilayah Jawa Tengah menyasar pasar internasional termasuk Amerika Serikat. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat nilai ekspor Jateng periode Maret 2025 sebesar 1.010,70 juta dolar AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Langkah pertama yang dilakukan Gubernur Ahmad Luthfi adalah berkomunikasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jateng dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng untuk membuat rumah kurasi. Rumah Kurasi ini berisi produk-produk asli Jateng yang akan dibawa ke pasar-pasar baru.
"Lewat Rumah Kurasi ini, produk-produk Jateng dibawa ke pasar baru di regional maupun internasional," kata Ahmad Luthfi, Kamis (10/7/2025), dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikJateng.
Langkah kedua adalah berkomunikasi dengan sister province yang telah bekerja sama dengan Pemprov Jateng. Saat ini ada tiga wilayah yang telah bekerja sama, yakni Fujian (China), Melaka (Malaysia) dan Singapura.
"(Produk ukir) Jepara misalnya, produk dari sana tak hanya tergantung satu negara saja. Singapura kita tawari, Fujian, Melaka juga. Jadi tumbuhkan perekonomian baru," tandas mantan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan ini.
Langkah ini bisa jadi sangat strategis. Bertambahnya pasar baru akan semakin membuka peluang bagi tujuan ekspor barang-barang produksi Jawa Tengah.
Langkah ketiga adalah membuka pasar baru di tingkat regional. Dalam hal ini, Gubernur Jateng berkoordinasi dengan gubernur di sejumlah wilayah perbatasan seperti Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Lampung.
Di tingkat Jawa Tengah, Ahmad Luthfi juga getol menumbuhkan ekonomi aglomerasi. Pertumbuhan yang menekankan perekonomian di kawasan karesidenan ini dinilai akan lebih kuat karena antarkabupaten dan kota saling menopang dan tumbuh bersama.
Gubernur Ahmad Luthfi juga turut mendukung langkah-langkah dari pemerintah pusat terkait kebijakan tarif baru Amerika Serikat kali ini.
(dil/dil)