Didukung Gubernur Luhtfi, Kopdes Merah Putih Jateng Ada yang Sudah Beroperasi

Didukung Gubernur Luhtfi, Kopdes Merah Putih Jateng Ada yang Sudah Beroperasi

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 10 Jul 2025 18:43 WIB
Kopdes Merah Putih di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (10/7/2025).
Kopdes Merah Putih di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (10/7/2025). Foto: dok. Istimewa
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi terus mendorong dan menggencarkan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Bahkan di Desa Pakopen, Kabupaten Semarang, Kopdes Merah Putih sudah beroperasi sejak 5 Juni lalu.

Diketahui, pemerintah menargetkan Koperasi Merah Putih beroperasi secara nasional pada 28 Oktober mendatang. Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini untuk memperkuat ekonomi desa dan memperpendek rantai pasok kebutuhan pokok masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi siap menyukseskan program pemerintah pusat tersebut. Dalam beberapa kesempatan, Ahmad Luthfi terus mendukung, mendorong, dan menggencarkan pembentukan Koperasi Merah Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kopdes Merah Putih di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (10/7/2025).Kopdes Merah Putih di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (10/7/2025). Foto: dok. Istimewa

Desa-desa di Jateng juga berproses merealisasikan Kopdes Merah Putih. Salah satunya Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Di desa yang berada di dataran tinggi itu, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen sudah terbentuk, bahkan beroperasi sejak 5 Juni 2025.

Ketua Kopdes Merah Putih Pakopen, Setio Budi mengatakan Kopdes Merah Putih di desanya telah beroperasi setelah ada instruksi dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, sampai desa.

ADVERTISEMENT

Budi menceritakan, tahapan demi tahapan telah dilalui, meliputi sejumlah musyawarah yang diikuti dan tahapan lainnya termasuk perekrutan anggota.

"Perekrutan anggota telah dilakukan, dengan satu kesamaan latar belakang profesi sehingga penarikan terhadap anggota cukup lancar. Ini menjadi satu visi dalam menjalankan usaha awal, yakni bergerak di bidang persayuran," kata Budi di kantor Kopdes Merah Putih Pakopen, Kamis, 10 Juli 2025, dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikJateng.

Menurut Budi,perekrutan anggota Kopdes Merah Putih memang tidak mudah. Ia menghadapi kendala seperti masih belum pahamnya masyarakat akan konsep koperasi dan lainnya. Meski demikian, mereka yang tertarik menjadi anggota menjadi senang dengan keikutsertaannya.

"Alhamdulilah, dari respons masyarakat cukup positif (menjadi anggota) yang notabenenya dari sayur (produksi sayur). Semula belum jelas mau dibawa ke mana. Selain ke pasar, sekarang kita sudah bisa menampung sayuran tersebut dan kita carikan marketnya," jelas Budi.

Sampai saat ini, lanjutnya, produksi sayuran petani desa setempat bisa mendapatkan pasar yang lebih baik, seperti di tempat wisata, perorangan, hingga penjualan baik di gerai kantor maupun melalui media sosial.

Budi menerangkan, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen berdiri sejak 5 Juni 2025. Setelah koperasi berdiri, kemudian dilakukan legalitas pendiriannya. Seperti SK, Akta Notaris, NPWP, rekening bank atas nama koperasi, dan lainnya.

Setelah semua perihal administrasi terbentuk, koperasi fokus pada usaha bisnisnya. Sementara ini, pihaknya melakukan awalan dengan penjualan hasil produksi alam desanya, berupa paket sayuran dengan kemasan alas besek ditutup plastik bening. Seperti terong, jagung, tomat, cabai, kol, daun bawang, sawi, kangkung, dan lainnya.

"Alasannya (pilih jual sayuran kemasan) karena budget bisa kita jangkau, prospeknya bagus, dan ke depan bisa kita kembangkan ke sektor lain," terangnya.

Pria lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini menambahkan, ada gambaran usaha ke depan selain menjual sayuran kemasan, yakni pengembangan UMKM desa setempat dan akan dihubungkan ke market yang lebih baik.

Kepala Desa Pakopen, Agus Subarjo, menyampaikan dukungannya terhadap keberadaan Kopdes Merah Putih. Pemerintah desa menyediakan fasilitas seperti ruangan untuk dimanfaatkan menjadi kantor sekaligus gerai toko sayur, dan dukungan lain seperti mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi.

"Masyarakat desa di Pakopen kami harap bisa menjadi anggotanya. Nanti di koperasi ini akan ada pula simpanan pokok dan simpanan wajib (usaha simpan pinjam)," kata Agus.

Seorang warga Desa Pakopen, Rubiyanti, menuturkan keberadaan Kopdes Merah Putih di wilayahnya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Menurutnya, sayuran yang disediakan kualitasnya segar.

"Alhamdulillah, Koperasi Desa Merah Putih bermanfaat untuk masyarakat. Sayurannya segar dan mantap. Koperasi Desa Merah Putih Pakopen mantap," ucap Rubiyanti saat membeli sayuran di Kopdes.

Terpisah, Kepala Desa Pulosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Slamet Setiyo Budi, mengatakan pihaknya juga menyambut baik program tersebut. Sejumlah kesiapan telah dilakukan seperti badan hukum, kepengurusan dan lainnya.

"Di Kecamatan Karangtengah, Desa Pulosari mungkin yang paling cepat," kata Slamet.

Dijelaskan Slamet, tempat Kopdes telah selesai didirikan. Tinggal menyisakan beberapa hal yang harus disiapkan. Menurut dia, Kopdes Merah Putih sangatlah bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. Dicontohkan, satu RT di desanya pernah menjalankan koperasi dan berjalan sukses.

"Alhamdulilah, pemerintah pusat kok punya program seperti itu. Bagus," pungkas dia.




(dil/afn)


Hide Ads