18 Gunungan-Sawuran Koin Meriahkan Kirab Budaya HUT ke-59 Kabupaten Batang

18 Gunungan-Sawuran Koin Meriahkan Kirab Budaya HUT ke-59 Kabupaten Batang

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Senin, 28 Apr 2025 11:39 WIB
Kemeriahan Kirab Budaya dalam perayaan HUT ke-59 Kabupaten Batang, Minggu (28/4/2025).
Kemeriahan Kirab Budaya dalam perayaan HUT ke-59 Kabupaten Batang, Minggu (28/4/2025). Foto: dok. Pemkab Batang
Batang -

Pemkab Batang menggelar Kirab Budaya dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-59 Kabupaten Batang. Ada 18 gunungan dan sawuran atau menebarkan uang koin saat tradisi kirab budaya itu digelar.

Kirab Budaya yang mengusung tema 'Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Batang yang Sejahtera, Berdaya Saing, dan Berbudaya' itu digelar pada Minggu (27/4/2025). Acara ini merupakan puncak rangkaian HUT ke-59 Kabupaten Batang.

Berbagai kekayaan budaya dan tradisi lokal pun ditampilkan dalam agenda tersebut. Kirab Budaya itu dipimpin Ki Subamanggala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, mengatakan pihaknya menyiapkan uang Rp 10 juta yang berbentuk koin untuk disawur ke masyarakat. Dia menerangkan tradisi sawuran uang koin tersebut selain untuk berbagi rezeki, juga dipercaya sebagai tolak bala.

"Sawur uang koin merupakan tradisi rutin setiap adanya Kirab Budaya dalam menyambut HUT Kabupaten Batang yang bertujuan berbagi rezeki dan sebagai tolak balak," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Senin (28/4).

ADVERTISEMENT
Kemeriahan Kirab Budaya dalam perayaan HUT ke-59 Kabupaten Batang, Minggu (28/4/2025).Kemeriahan Kirab Budaya dalam perayaan HUT ke-59 Kabupaten Batang, Minggu (28/4/2025). Foto: dok. Pemkab Batang

Selain sawuran uang koin, terdapat 18 gunungan berupa sayur dan buah hasil bumi dari Batang. Jumlah gunungan ini ditambah dari yang sebelumnya berjumlah 17 gunungan.

"Penambahan gunungan ini, karena semakin bertambahnya peminat diharapkan semuanya kebagian," terangnya.

Dia menjelaskan pasukan kirab terdiri dari pasukan pusaka Tombak Kyai Abirawa, Kyai Payung Tunggul Naga, dan 11 pusaka lainnya. Pasukan juga diisi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga sekolah.

"Konsep kirab tahun ini hampir sama dengan tahun lalu, hanya saja tahun ini dilaksanakan pagi hari. Pelaksanaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya untuk menambah antusias para masyarakat yang akan menonton," ungkapnya.

Kepala Disdikbud Batang itu menilai peserta kirab tampak lebih antusias lantaran adanya berbagai inovasi yang ditampilkan. Dia menjelaskan kirab tersebut dimulai, dan selesai di Pendopo Kabupaten Batang.

"Kirab Budaya kali ini rutenya dimulai Pendopo Kabupaten Batang - Jalan Veteran - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Ahmad Yani - Jalan Gajah Mada - Jalan Ahmad Dahlan - Jalan Brigjen Katamso - Jalan RA. Kartini - Selesai di Pendopo Kabupaten Batang," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan mengatakan masyarakat tumpah ruah di jalan saat gelaran Kirab Budaya. Faiz menyebut hal tersebut merupakan bukti apresiasi yang besar untuk perayaan HUT ke-59 Kabupaten Batang.

"Ini adalah tradisi yang sangat penting, karena kita mengingatkan kepada generasi muda bagaimana terus menjaga dan melestarikan budaya yang menjadi keunikan Kabupaten Batang," jelas Faiz.

Faiz menyebut antusiasme masyarakat yang tinggi bisa dilihat dari gunungan yang habis sebelum acara dimulai. Dia menerangkan ke-18 gunungan itu disiapkan oleh 15 kecamatan.

"Semoga kirab budaya akan terus dijaga oleh masyarakat Kabupaten Batang untuk menjaga tradisi secara turun temurun," pungkasnya.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads