Mencecap Petis Iga Bakar Khas Pati

Mencecap Petis Iga Bakar Khas Pati

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 13 Apr 2025 15:48 WIB
Warung juragan Petis Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa, Pati, Minggu (13/4/2025).
Warung juragan Petis Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa, Pati, Minggu (13/4/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Kuliner petis khas Pati yang ada di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa ini tidak pernah sepi. Rasanya yang bikin nagih membuat ratusan porsi ludes setiap hari. Seperti apa kelezatannya?

Pecinta kuliner bisa menemui petis iga bakar ini di warung Juragan Petis milik Umi Salamah warga Desa Pagerharjo. Saat detikJateng ke lokasi suasana warung begitu ramai sekali.

Pembeli silih berganti ke warung. Mereka penasaran mencoba kenikmatan kuliner petis iga bakar dari buatan Umi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pembeli adalah Yussanto (45). Warga Pati ini datang bersama anak dan istrinya. Dia tahu dari media sosial karena beberapa hari belakangan warung Juragan Petis viral di media sosial.

Warung juragan Petis Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa, Pati, Minggu (13/4/2025).Warung juragan Petis Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa, Pati, Minggu (13/4/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Kemarin tahu dari media sosial karena sempat viral juga," kata Yus kepada detikJateng ditemui di lokasi, Minggu (13/4/2025).

ADVERTISEMENT

Yus lalu memesan petis iga bakar. Setelah menunggu sekitar 15 menit. Petis iga bakar sudah siap di atas meja. Menurutnya petis iga bakar rasanya lezat dan dagingnya lembut.

"Makan petis iga. Rasanya mantab. Iganya empuk. Rasa kuahnya mantab," ungkap dia.

Tak hanya itu, meskipun warungnya berada di tengah desa ternyata telah menyediakan pembayaran secara digital yakni lewat QRIS Bank Rakyat Indonesia. "Harganya juga murah meriah dan bisa bayar lewat QRIS BRI," ujarnya.

Pemilik warung Juragan Petis, Umi Salamah (31) menjelaskan ada ciri khas petis iga bakar buatannya. Sebab petis miliknya perpaduan antara tepung beras dan jagung.

"Kami punya ciri khas sendiri. Nah kalau dari Runting itu kan dari tepung beras. Kalau area Jetak Juwana itu pakai tepung jagung," jelas Umi kepada detikJateng di lokasi.

Lalu kata dia ada berbagai macam menu pilihan petis. Mulai dari petis ceker, kikil, kepala bakar, bakso, sayap bakar dan iga bakar.

"Yang paling cepat habis itu adalah iga bakar," ungkap dia.

Harganya mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 18 ribu per per porsi. Untuk minumnya ada es teler, sop buah dan dawet gula aren.

"Untuk minuman harganya mulai Rp 5 ribu," ujarnya.

Umi menjelaskan pelanggan petis warungnya datang dari Blora, Kudus, Jepara. Warungnya buka setiap hari kecuali Senin. Bukanya mulai dari jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 WIB.

"Kalau sehari bisa 300 porsi lebih kali ya," ujarnya.




(dil/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads