Kisah Heru Pengukir Wajah 3D Limbah Jati di Kudus, Laku hingga Mancanegara

Kisah Heru Pengukir Wajah 3D Limbah Jati di Kudus, Laku hingga Mancanegara

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 20 Mar 2025 03:30 WIB
Heru Suprayitno pengukir wajah tiga dimensi asal Desa Medini, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (19/3/2025).
Heru Suprayitno pengukir wajah tiga dimensi asal Desa Medini, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (19/3/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Heru Suprayitno warga Desa Medini Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus merintis usaha ukir wajah tiga dimensi dari bahan kayu jati. Usahanya yang ditekuni sejak tahun 2017 ini sudah merambah pasar mancanegara. Seperti apa kisahnya?

detikJateng berkesempatan berkunjung langsung ke rumah Heru di Medini, Rabu (19/3). Heru terlihat sedang sibuk membuat ukiran wajah pasangan suami istri. Ukiran wajah tiga dimensi ini dibuat di atas kayu jati.

Heru mengatakan, mulai menekuni ukir wajah tiga dimensi sejak tahun 2017 silam. Sebelumnya dia adalah pekerja mengukir dinding gebyok bersama ayahnya. Namun dia memilih usaha ukir wajah tiga dimensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya berpikir kalau ukir gebyok itu sudah banyak yang menekuni. Jadi saya mencari alternatif bagaimana caranya agar mendapatkan yang lebih dari ukir gebyok," kata Heru saat berbincang dengan detikJateng, Rabu (19/3/2025).

Kini Heru mengaku telah mengukir ratusan wajah lebih. Mulai dari wajah orang biasa, tokoh politik, tokoh nasional, dunia hingga pahlawan. Terkhusus saat bulan Ramadan dia sering mendapatkan pesanan ukiran wajah tokoh ulama.

ADVERTISEMENT

"Momen Ramadan biasanya kalau buat wajah para kiai. Lainnya pejabat polisi, tentara tokoh politik juga pernah," jelasnya.

Dalam proses pekerjaan, Heru mengaku, membutuhkan waktu 7 sampai 20 hari untuk mengukir wajah tiga dimensi. Ukuran kecil ukir wajah yakni 30 x 40 sentimeter. Lalu tipe besar ukuran 1 meter sampai 1 meter x 150 sentimeter. Selama produksi dia bekerja sendirian.

Heru menggunakan bahan limbah kayu jati untuk ukiran wajah berukuran kecil. Sedangkan ukuran besar, dia menggunakan kayu yang dibeli.

"Dari kayu jati. Kalau ukuran kecil kita gunakan limbah kayu jati bisa. Kalau ukuran besar biasanya beli tempat mebel biasanya," jelasnya.

Adapun proses pembuatan mulai dari menempel gambar wajah di atas kayu. Lalu proses pemahatan selama 7 sampai 20 hari. Tergantung dengan ukuran dan tingkat kesulitan.

"Kemudian sampai proses amplas sampai pemasangan bingkai dan dikirim ke pemesan," ujarnya.

Heru memasarkan ukir wajah tiga dimensi lewat media sosial. Ukiran wajah sudah terjual di seluruh Indonesia sampai mancanegara. Sebulannya dia bisa menjual empat sampai lima ukir wajah tiga dimensi.

"Terjual se-Indonesia sudah pernah. Sudah laku sampai ke Singapura, Thailand, Malaysia Italia, Arab, Australia sudah pernah," jelasnya.

Heru mematok ukir wajah tiga dimensi dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 15 juta. Tergantung ukuran yang dipesan pembeli. Heru mengaku paling susah mengukir wajah sosok ulama Habib Jafar Alkaf.

"Paling susah itu Habib Jafar Alkaf karena proses pembuatan rambut paling susah," ungkap dia.

Lebih lanjut, Heru mengatakan perkembangan usahanya tidak mudah. Sebab awalnya dia hanya mencoba mengukir wajah tiga dimensi.

Tak hanya itu perkembangan usaha dari gebyok ke ukir wajah juga sempat mengambil kredit usaha rakyat dari Bank Rakyat Indonesia atau BRI. Berkat permodalan itu akhirnya usahanya berkembang pesat sampai saat ini.

"Dulu itu coba coba lihat gambar bisa diukir tidak ternyata juga bisa," jelasnya.

Selain ukir wajah orang, Heru juga membuat ukiran wayang. Ukir wayang buatannya laku terjual di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembeli memesan tokoh pewayangan punakawan dan pandawa lima.

"Harganya Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta sampai Rp 2 jutaan," jelasnya.

Salah satu pembeli, Subroto, mengatakan ukir wajah karya Heru sangat bagus. Sebab wajah orang hingga pahlawan yang dibuat sangat jelas dan mirip.

"Karya Bang Heru ini bagus, ukiran wajah orang mirip, cocok lah untuk oleh-oleh atau dikirim ke orang tersayang," jelasnya.




(apl/afn)


Hide Ads