Paguyuban di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus ini memiliki cara tersendiri untuk berbagi dengan sesama. Dari tabungan setiap pekannya yang dikumpulkan setahun, lalu sebagian dibagikan kepada anak-anak yatim piatu.
Mereka adalah Paguyuban Brilinkers Mejobo Isonan. Paguyuban ini terdapat 27 anggota aktif. Mereka memiliki program menabung bersama setiap pekannya. Dari hasil tabungan inilah beberapa persen yang terkumpul dibagikan kepada anak-anak yatim piatu.
Ketua Paguyuban Brilink Mejobo Moh Khahim menjelaskan paguyubannya memberikan santunan bagi sesama saat momen Bulan Ramadan. Ada sebanyak 27 anak yang mendapatkan santunan dari mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ambil dari anggota paguyuban dan kita se-Kecamatan Mejobo ada 27 orang. Jadi per satu agen membawa 27 anak yatim. Tahun kemarin cuman 20 orang, jadi hari ini kita tingkatkan. Semoga tahun depan bisa bertambah," jelas Khahim kepada detikJateng ditemui di lokasi, Jumat (7/3/2025).
Dia menjelaskan dana sosial yang dibagikan itu dari tabungan anggota selama setahun ini. Jadi anggota paguyuban ini memiliki program menabung setiap pekannya. Mereka menabung minimal Rp 100 ribu per pekan.
"Dana sosial ini kita ambilkan dari paguyuban ini sendiri. Didapatkan dari hasil perputaran para anggota agen Brilink. Karena per pekan setiap hari Senin kita mengadakan untuk nabung minimal Rp 100 ribu. Itu bisa dua tiga atau lebih satu agen bisa menabung lebih dari satu," jelasnya.
Dari hasil ini, kemudian dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan anggota. Sedangkan 2,5 persennya dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan di Kecamatan Mejobo.
"Setahun sekali ada hasilnya dari kegiatan dari kita untuk kita kita manfaatkan untuk saudara-saudara kita yang diambilkan dari tabungan 2,5 persen untuk memberikan santunan ini," ujarnya.
Khahim menjelaskan paguyubannya ini terbentuk sejak tahun 2018 silam. Paguyuban ini beranggota agen Brilink. Kini ada sebanyak 27 anggota aktif yang mengelola paguyuban tersebut. Mereka rutin mengadakan kegiatan sosial.
"Saya sendiri mewakili teman-teman merasa senang, karena bisa membantu warga. Karena tidak harus datang ke kantor. Kalau di kita bisa setiap saat, bisa ganti-ganti. Kita siap 24 jam melayani warga" jelasnya.
Kepala Unit BRI Kecamatan Mejobo, Lestari Dewi, mengaku mendukung kegiatan paguyuban ini. Apalagi kegiatan santunan ini dilakukan saat bulan Ramadan.
"Dia itu rekanan dari kami, memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat. Paguyuban ini sudah terbentuk beberapa tahun yang lalu. Dan itu menjalankan kegiatan membantu operasional kami, juga rekanan akses rekanan untuk kredit dan perbankan yang lain," jelasnya kepada detikJateng di lokasi.
(afn/apu)