Pemkab Tegal menjajaki kerja sama pemanfaatan (KSP) pengelolaan objek wisata dengan PT Bara Makmur Khatulistiwa. Perusahaan asal Jakarta itu ingin merenovasi dan mengembangkan Pantai Purwahamba Indah (Purin) dan Waduk Cacaban.
Peluang kerja sama itu terjalin pada pertemuan pertama antara Direktur Utama PT Bara Makmur Khatulistiwa, Onny Salehoeddin, dengan Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah, di Hotel Sun Q Ta Guci, Selasa (5/11/2024). Sejumlah pejabat Pemkab Tegal juga turut menghadiri pertemuan tersebut.
Agustyarsyah menyambut baik peluang investasi tersebut. Dia memerintahkan pejabat terkait untuk mengkaji lebih lanjut administrasi, regulasi, hingga koordinasi dengan stakeholder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, aspek penting dalam mengembangkan destinasi wisata adalah partisipasi warga sekitar. Menurutnya, warga berperan sebagai pelaku UMKM, kelompok sadar wisata hingga penyedia jasa penunjang.
"Peran masyarakat lokal pada penataan atau pengembangan objek wisata Cacaban dan Purin ini tidak bisa kita tinggalkan. Eksistensinya harus diperhatikan dan mereka kita libatkan," ucap Agustyarsyah dikutip detikJateng di laman Setda Kabupaten Tegal, Jumat (8/11/2024).
Nilai investasi yang cukup besar dari kerja sama tersebut, Agustyarsyah menilai, akan menjadi solusi alternatif dalam mengatasi keterbatasan anggaran sebab sejumlah objek wisata memerlukan perbaikan dan peremajaan.
Untuk sampai ke tahap penandatanganan perjanjian KSP kedua, Agustyarsyah mengungkapkan, pihaknya perlu waktu yang tidak singkat. Sebab, KSP harus melalui berbagai tahapan seperti pembentukan tim pemanfaatan aset sampai proses lelang.
Agustyarsyah mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk mengawal proses investasi tersebut agar bisa berlanjut ke kepala daerah definitif hasil Pilkada 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni merasa optimis kerja sama tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Sesuai arahan kepala daerah, kami akan segera berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait. Termasuk nantinya dengan instansi vertikal mengingat penguasaan lahan di Cacaban ada yang milik Perhutani. Doakan mudah-mudahan ini bisa terwujud dan pariwisata kita bisa lebih berkembang lagi," ungkap Uwes.
Selanjutnya, Humas PT Bara Makmur Khatulistiwa, Dimas Bagus Setiadi menilai, ada potensi bisnis yang menarik di kedua objek wisata itu. Dia berharap, Pemkab Tegal bisa memfasilitasi perizinan dan pemanfaatan lahan.
"Kedua wisata ini sudah sangat populer di Kabupaten Tegal. Saat ini kita lihat agak merosot seiring hadirnya usaha (pariwisata) lainnya. Sehingga ini akan kita coba kembangkan, kita upgrade ulang agar kembali menjadi destinasi wisata yang berdaya bersaing di Kabupaten Tegal," ucapnya.
(afn/apu)