Sukses Pemkab Tegal Sekolahkan Ribuan Anak Lewat Yuh Sekolah Maning

Sukses Pemkab Tegal Sekolahkan Ribuan Anak Lewat Yuh Sekolah Maning

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 26 Jun 2024 11:07 WIB
Pelaksanaan program Yuh Sekolah Maning Pemkab Tegal. Lewas program ini, ribuan anak putus sekolah bisa kembali mengenyam pendidikan. Foto diunggah Selasa (25/6/2024).
Pelaksanaan program Yuh Sekolah Maning Pemkab Tegal. Lewas program ini, ribuan anak putus sekolah bisa kembali mengenyam pendidikan. Foto diunggah Selasa (25/6/2024). (Foto: dok. Pemkab Tegal)
Solo -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal terus berupaya memastikan kebutuhan pendidikan para warganya. Lewat program Yuh Sekolah Maning, ribuan anak putus sekolah bisa disekolahkan kembali.

Program Yuh Sekolah Maning, yang merupakan salah satu strategi untuk mewujudkan strategi Smart City, juga menjadi upaya Pemkab Tegal dalam mengentaskan angka putus sekolah. Anak-anak putus sekolah usia 7-15 tahun didorong untuk mau bersekolah lagi dengan pemberian fasilitas dari Pemkab Tegal.

Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah, menjelaskan program Yuh Sekolah Maning telah dilaksanakan secara optimal dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan lembaga masyarakat.

"Program Yuh Sekolah Maning ini merupakan program kejar Paket A dan Paket B untuk anak putus sekolah usia 7-15 tahun. Ini program untuk mengajak anak sekolah yang tidak mau sekolah," kata Agustyarsyah kepada detikJateng, Selasa (25/6/2024).

Lewat program ini, anak-anak yang putus sekolah dapat kembali mengenyam pendidikan sekaligus mendapat fasilitas berupa tas, seragam, alat tulis, sepatu, hingga biaya transport sebesar Rp 500-600 ribu per semester.

Pada pelaksanaan program Yuh Sekolah Maning, tim pelaksana kegiatan penuntasan anak putus sekolah akan melakukan pendataan anak putus sekolah yang melibatkan banyak pihak. Mulai dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), camat, kepala desa, hingga karang taruna.

"Anggaran 2023 yaitu sebesar Rp 1.823.098.400, anggaran 2024 yaitu Rp 1.470.203.600 untuk pengadaan alat praktik sebanyak 46 paket dengan nilai Rp 1.089.097.500 dan pengadaan laptop untuk dua lembaga dengan nilai Rp 200 juta," ungkapnya.

Ia memaparkan, pada tahun 2019 total peserta yang mengikuti pembelajaran di PKBM dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ada sebanyak 1.137 orang, pada 2020 ada 405 orang, 2021 ada 478 orang, 2022 ada 367 orang, 2023 ada 536 orang, hingga tahun 2024 ada 426 orang.

Program ini menjadi bentuk keseriusan Pemkab Tegal untuk mengentaskan anak tidak sekolah maupun anak putus sekolah, karena adanya keterbatasan ekonomi ataupun alasan lainnya.

Dengan begitu, diharapkan seluruh warga Tegal bisa mengenyam pendidikan dan menjadikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Tegal bisa semakin meningkat.




(aku/sip)


Hide Ads