Tokcer Desa Merdeka Sampah di Tegal, Sulap Limbah Jadi Sumber Cuan Warga

Tokcer Desa Merdeka Sampah di Tegal, Sulap Limbah Jadi Sumber Cuan Warga

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 25 Jun 2024 12:00 WIB
Program Desa Merdeka Sampah di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Foto diunggah pada Selasa (25/6/2024).
Program Desa Merdeka Sampah di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Foto diunggah pada Selasa (25/6/2024). Foto: dok. Pemkab Tegal
Tegal -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal berhasil mengubah sampah atau limbah yang seringkali jadi masalah menjadi hal yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dalam program Desa Merdeka Sampah.

Program Desa Merdeka Sampah Pemkab Tegal yang termasuk dalam strategi untuk mewujudkan Smart City ini telah terlaksana di 121 desa Kabupaten Tegal. Masyarakat desa diedukasi untuk bisa mengolah sampah sekolah, pedagang, hingga rumah tangga menjadi lebih bermanfaat.

Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah mengatakan program Desa Merdeka sampah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Desa Merdeka Sampah ini merupakan program pengelolaan sampah di desa dari 'kumpul angkut buang' menjadi pengelolaan sampah 3R, reduce, reuse, and recycle," kata Agustyarsyah kepada detikJateng, Selasa (25/6/2024).

Program Desa Merdeka Sampah di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Foto diunggah pada Selasa (25/6/2024).Program Desa Merdeka Sampah di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Foto diunggah pada Selasa (25/6/2024). Foto: dok. Pemkab Tegal

Inovasi Desa Merdeka Sampah berkolaborasi dengan Asosiasi Persampahan Norwegia, Avfall Norge. Program yang menggunakan anggaran mencapai Rp 1,6 miliar ini dilaksanakan dengan pengawasan langsung maupun tidak langsung terhadap 20 pelaku usaha, dengan pengelolaan sanksi administrasi secara online jika ditemukan kerusakan lingkungan.

ADVERTISEMENT

"Dengan rincian 10 pelaku usaha dilakukan pengawasan langsung dan 10 pelaku usaha dilakukan pengawasan tidak langsung. Terdapat google classroom sebagai sarana tindak lanjut sanksi administrasi," tuturnya.

Ia mengungkapkan, inovasi Desa Merdeka Sampah juga berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Jawa Tengah, serta pemerintah desa setempat.

"Capaian dan penghargaan yang diterima dari Desa Merdeka Sampah ini yaitu Kalpataru Kategori Pengabdi dan Pembina Lingkungan Provinsi Jateng 2023 dan dua Sekolah Adiwiyata Nasional 2023," jelasnya.

Program Desa Merdeka Sampah di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Foto diunggah pada Selasa (25/6/2024).Program Desa Merdeka Sampah di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Foto diunggah pada Selasa (25/6/2024). Foto: dok. Pemkab Tegal

Lewat inovasi Desa Merdeka Sampah, masyarakat pun memiliki kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Salah satunya adalah masyarakat Desa Kertasari yang menjadi desa percontohan sebagai Desa Mandiri Sampah tingkat kabupaten dan provinsi.

Masyarakat desa yang telah menerapkan program Desa Merdeka Sampah kini telah mampu mengubah 2,2 ton sampah per hari menjadi kompos untuk pertanian dan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads