Pemkab Demak baru-baru ini telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai upaya penanganan rob di Kecamatan Sayung, termasuk soal pembangunan tanggul laut sistem polder.
Menurut Sekretaris Daerah Demak, Akhmad Sugiharto, usulan tanggul laut itu sudah disetujui oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam forum Desk Musrenbangnas 2025 di Jakarta pada Kamis (9/5).
Di forum itu, Sugiharto didampingi Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Demak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampak pesisir kita sudah komunikasi dengan pusat dan alhamdulillah kita kemarin sudah di Jakarta, di depan tim termasuk Bappenas dan kementerian yang lain. Paling tidak usulan dari Demak tentang tanggul laut sistem polder yang ada di Sayung ini sudah diapprove oleh pihak Bappenas," kata Sugiharto saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Penataan Ruang di Demak, Rabu (22/5/2024).
"Harapan kita semua, semoga di tahun 2025 sudah ada pendanaan untuk yang Sayung. Karena kita pengalaman yang kemarin, kita sudah diapprove di 2023 ternyata kita mendapat Rp 5 miliar untuk DED (Detail Engineering Design), alhamdulillah di 2024 kita juga sudah mendapat. Dan ini proses DED sedang berlangsung untuk yang Sayung," sambungnya.
"Rincian approve-nya kita belum tahu karena itu belum dananya, yang penting sudah di-acc oleh Bapenas dulu lah. Bahwa perencanaan kita itu masuk prioritas utama yang ada di kawasan terutama yang ada di Jawa Tengah," terang Sugiharto.
Seusai forum di Jakarta tersebut, tim dari Pemkab Demak lalu berdiskusi dengan sejumlah dirjen yang ada di Bappenas dan mengusulkan soal anggaran pembangunan tanggul.
"Kita belum mengajukan anggaran, tapi setelah acara kita baru diskusi dengan dirjen yang ada di Bappenas. Ya minimal kita minta paling tidak secepatnya ada anggaran, entah itu Rp 500 M atau berapa biar segera tertangani yang ada di situ," tutur Sugiharto.
Sugiharto menerangkan, banjir rob sudah melanda belasan desa di Sayung hingga ke jalan Pantura. Oleh sebab itu Pemkab Demak mendesak adanya penanganan di wilayah tersebut.
"Sudah kita sampaikan saat paparan di sana, apabila ini rob tidak ditangani sesegera mungkin maka kemungkinan jalur Pantura ini akan lumpuh, karena rob kan sudah sampai jalur Pantura. Di sisi lain jalan tol juga belum jadi, dan otomatis akan menghambat mobilitas untuk angkutan yang ada di jalan Pantura," pungkasnya.
(dil/apl)