Melihat Prototipe Rumah Mumbul di Sayung, Jurus Bupati Demak Atasi Rob

Melihat Prototipe Rumah Mumbul di Sayung, Jurus Bupati Demak Atasi Rob

Mochamad Saifudin - detikJateng
Rabu, 22 Mei 2024 17:43 WIB
Rumah mumbul (apung) di wilayah Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (22/5/2024).
Rumah mumbul (apung) di wilayah Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (22/5/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Bupati Demak Eisti'anah punya jurus jitu untuk mengatasi permasalahan rob di pesisir, salah satunya dengan membuat prototipe rumah mumbul (mengapung). Rumah mumbul itu berada di wilayah Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak.

Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (22/5), rumah mumbul yang masih baru itu tampak kokoh mengapung di atas rob. Rumah itu dihuni satu keluarga penerima bantuan material dari Pemkab Demak, yaitu Alfiyah beserta suami dan dua anaknya yang sudah dewasa.

Rumah ukuran 6x6 meter itu berangka kayu. Dinding dan lantainya juga dari kayu yang dilapisi asbes. Adapun pondasinya dari 49 drum yang dirangkai sebagai pengapung untuk menyesuaikan naik turunnya gelombang air pasang atau rob.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah mumbul (apung) di wilayah Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (22/5/2024).Rumah mumbul (apung) di wilayah Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (22/5/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Di dua sisi samping rumah itu terdapat enam tiang bambu dan tali untuk menahan gerakan rumah tersebut. Sebuah jembatan kayu sepanjang lima meter menghubungkan rumah itu dengan jalan. Ujung jembatan itu dilengkapi roda untuk menyesuaikan naik turunnya rumah mumbul tersebut.

Rumah itu terdiri dari dua kamar. Saat tidak terjadi air pasang, lantai rumah itu tampak lebih rendah dibandingkan rumah lain di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Alfiyah (46) mengatakan rumah mumbul itu dibangun di depan rumah lamanya di RT 3 Kampung Timbulsloko. Saat rob tinggi, rumah lamanya terendam rob. Ketinggian airnya mencapai separuh jendela.

Rumah mumbul (apung) di wilayah Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (22/5/2024).Rumah mumbul (apung) di wilayah Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (22/5/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Alfiah mengatakan, rumah mumbul bantuan dari Pemkab Demak itu lebih nyaman ditinggali daripada rumah lamanya. Meski demikian, Alfiah belum sepenuhnya pindah ke rumah baru tersebut. Sebagian perabotnya masih berada di rumah yang lama.

"Kalau sedang rob ya ke sini (rumah mumbul) untuk istirahat," kata Alfiyah saat ditemui detikJateng, Rabu (22/5/2024).

Untuk diketahui, sudah bertahun-tahun warga di wilayah pesisir Timbulsloko, Sayung, Demak, hidup berdampingan dengan rob. Untuk menghadapi rob, warga terus meninggikan lantai rumah mereka hingga membuat panggung dari kayu.

Antar rumah di kampung itu dihubungkan oleh jalan dari kayu laiknya jembatan selebar sekitar satu meter dengan ketinggian sekitar dua meter.

Menurut Alfiah, ketinggian rob terus bertambah tiap tahun. Rob tinggi biasa terjadi mulai pukul 14.00 WIB hingga magrib.

"Rumah ini mumbul (mengapung) saat rob datang, lebih tinggi rumahnya dibandingkan dengan jembatan. Robnya besar sudah sejak Ramadan. (mengapung)," ujar dia.

Tiap rob datang, Alfiah dan keluarganya pindah ke rumah mumbul itu. Sebab, di rumah lamanya mereka tidak leluasa beraktivitas lantaran tergenang air.

Sebelum memutuskan membangun rumah mumbul, keluarga Alfiah sudah menambah tinggi lantai rumah lamanya menggunakan uruk dari padas sebanyak dua kali. Mereka juga memasang panggung kayu.

"Enak yang rumah apung, soalnya kan bisa mumbul (mengapung saat rob datang), tidak usah meninggikan," ucap dia.

Tiap kali datang rob besar, Alfiah menjelaskan, banyak tetangganya yang mengungsi ke masjid setempat yang bangunannya lebih tinggi. Warga baru pulang ke rumah masing-masing setelah rob mereda.

"Sepuluhan ada (tetangga yang ngungsi ke masjid saat rob). Rumahnya tenggelam ya istirahat-istirahat di masjid. Nanti kalau sudah surut baru pulang bersih-bersih," imbuhnya.

Alfiah menambahkan, sejumlah tetangganya telah meninggalkan rumah mereka dan memilih pindah ke daerah lain. Di lokasi terlihat beberapa rumah kosong dan terendam rob. Hingga kini masih ada sekitar 130 orang yang bertahan di kampung tersebut.

Untuk diketahui, Timbulsloko merupakan satu kampung yang terdampak rob di Demak. Rob di Demak selama ini menyebabkan abrasi di pantai wilayah Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Demak untuk menangani bencana tersebut, salah satunya dengan membangun talut sekaligus jalan di wilayah pesisir. Terbaru, Pemkab Demak di bawah kepemimpinan Bupati Eisti'anah punya jurus jitu yakni membuat rumah mumbul.

"Kita pengen rumah itu menjadi prototipe, contoh rumah mumbul pertama yang nanti bisa kami ajukan ke (Pemerintah) pusat," kata Kabid Perumahahan Dinperkim Demak, Rondiyah saat ditemui di kantornya.

Rondiyah menerangkan, dalam program bantuan rumah mumbul itu Pemkab Demak menggandeng perusahaan NBA untuk materialnya. Konstruksi rumah mumbul itu juga sudah diuji oleh sejumlah pakar dari sejumlah universitas.

"Akhirnya jadi sekarang di Timbulsloko, perkembangannya nanti kami akan berkoordinasi dengan Bappenas, Kementerian Keuangan, sama Kementerian Sosial, mudah-mudahan bisa membantu kami," pungkas Rondiyah.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads