Bupati Demak Eisti'anah angkat bicara terkait banjir akibat intensitas hujan dan air pasang laut (rob) yang tinggi di wilayah Sayung. Eisti'anah juga mengungkapkan soal sejumlah wilayah di Demak memiliki geografis yang cekung, sehingga banjir sulit untuk surut.
"Kalau kejadian Desa Sayung, sebenarnya kita sudah mengoptimalkan atau memaksimalkan dengan menurunkan pompa," kata Eisti usai Halal Bihalal dengan ASN di Pendopo Pemkab Demak, Selasa (16/4/2024).
Ia menerangkan kondisi Desa Sayung berupa cekungan menjadi salah satu faktor banjir kembali terjadi setelah diguyur hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi karena memang kondisinya cekungan, saat pemompaan sudah surut kemudian hujan turun lagi, naik lagi. Kemudian H-1 Lebaran kami ke wilayah Desa Sayung, kami instruksikan untuk bisa meminjam dari BBWS untuk pompa tetapi baru datang setelah Lebaran," sambungnya.
Eisti'anah menerangkan bahwa sebelumnya pihaknya memasang pompa di aliran air bawah Jembatan Tol Sayung untuk mengurangi debit air di Desa Loireng dan Sayung. Pompa kecil pun ia terjunkan semua untuk menguras air di wilayah tersebut.
"Sebenarnya kita mau ngoper yang di Loireng tapi yang di Loireng juga butuh juga. Sehingga pompa yang kami punya, sekecil apapun, alkon, kami turunkan semuanya," terangnya.
"Dan alhamdulillah saat setelah lebaran BBWS baru bisa meminjamkan pompa besarnya, kita maksimalkan," imbuhnya.
Eisti'anah menambahkan, pihaknya saat ini terus berupaya mengeringkan banjir di wilayah tersebut. "Kami sudah menginstruksikan PU lewat SDA dan BPBD itu untuk terus mengeringkan," tuturnya.
(ahr/dil)