Nasib ratusan tenaga honorer kategori dua (K2) di Klaten belum jelas meskipun sudah menempuh jalur hukum. Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan lembaga negara berencana ke Klaten bertemu para tenaga honorer.
"K2 alhamdulillah ada progres yang cukup bagus, kemarin saya sama Kemenkopolhukam, KemenPAN-RB bersama BKN rapat secara zoom. Dan Minggu depan akan rawuh ke Klaten tiga lembaga negara ini," ungkap Sri Mulyani usai acara pamitan haji di Grha Bung Karno, Selasa (6/6/2023) siang.
Menurut Sri Mulyani, perwakilan tiga lembaga negara itu akan datang ke Klaten bertemu langsung 95 tenaga honorer K2. Jumlah honorer K2 tadinya ada 200 orang tapi ada yang sudah masuk PPPK tahun 2021 dan 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Sri Mulyani, secara aturan ketentuan saat ini untuk diangkat CPNS tidak memungkinkan. Sehingga pemerintah sudah menawarkan solusi dengan PPPK."Tadinya ada 296 orang tapi ada yang sudah lulus PPPK tahun 2021 dan 2022 sehingga tinggal 95 orang. Ini nanti akan kita kumpulkan dan kita berikan pembekalan," kata Sri Mulyani.
''Pemerintah sudah memberikan solusi dengan PPPK tapi 95 orang ini kekeh tidak mau ke jalur PPPK, ini yang sulit. Padahal dari rapat sampai dengan kemarin tetep tidak bisa mengangkat dengan CPNS, pemerintah memberikan solusi dengan PPPK," ucap Sri Mulyani.
Solusi PPPK itu, ucap Sri Mulyani, merupakan afirmasi diskresi yang sangat luar biasa yang harus disyukuri. Nantinya honorer K2 akan bersama - sama dipahamkan.
"Nantinya akan bareng- bareng kita pahamkan. Karena kejadian seperti ini di Brebes juga ada, akhirnya Kemenkopolhukam turun dengan kekuatan - kekuatan hukum yang ada di Indonesia akhirnya mereka paham, semoga 95 orang ini dengan Polhukam turun juga selesai, " pungkas Sri Mulyani.
Sebelumnya, tenaga honorer kategori 2 (K2) Kabupaten Klaten kembali mendatangi kantor DPRD Klaten. Sekitar seratus orang honorer K2 itu meminta kejelasan nasib SK CPNS yang tidak kunjung turun meskipun sudah lolos seleksi dan menang putusan Mahkamah Agung.
"Kami selalu diberi penjelasan yang belum jelas. Oleh karena itu kami hari ini kami menagih janji kepada ibu bupati untuk menerbitkan SK, kami meminta penyelesaian," ungkap juru bicara aksi Ari Kurniawan di kompleks Pemkab Klaten, Senin (5/12/2022) siang.
Ari Kurniawan menyatakan K2 tidak minta solusi tetapi meminta penyelesaian. Sebab K2 sudah lolos seleksi CPNS 2013/2014, menang gugatan PN, menang PTUN bahkan kasasi MA.
"Kita sudah dinyatakan menang putusan Mahkamah Agung sejumlah 296 orang. Tetapi yang masih bertahan sekarang tinggal 100 orang," jelas Ari
(anl/ega)