Sambut Ramadan, Pemkab Klaten Gelar Kirab 21 Mata Air di OMAC

Sambut Ramadan, Pemkab Klaten Gelar Kirab 21 Mata Air di OMAC

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJateng
Selasa, 21 Mar 2023 18:22 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Dok. Pemkab Klaten
Jakarta -

Dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1444, Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar kirab kendi dari 21 mata air menuju Obyek Mata Air Cokro (OMAC). Adapun 21 mata air tersebut berasal dari sumber mata air Pluneng, Brintik, Brondong, Geneng, Pengilon, Susuhan, Gedaren, Jolotundo, Nilo, Pelem, Kapilaler, Ponggok, Cokro, Sigedang, Lumban Tirto, Besuki, Manten, Sinongko,Sri Sidomulyo, Gotan, dan Geneng Kalikotes.

Kirab dilakukan mulai dari pintu masuk OMAC menuju tempat proses penyatuan dalam Gentong Nyai Tampung di area OMAC. Barisan diawali dengan Roro Ngangsu sejumlah 21 siswa SMK N 3 Klaten yang membawa kendi berisi air dari 21 mata air, lalu dilanjutkan Bupati Klaten bersama Forkopimda, Kepala OPD, dan tim hadroh.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan perayaan menyambut bulan Ramadan atau tradisi Padusan biasanya dilakukan satu hari sebelum puasa. Namun tahun ini, perayaan ini dimajukan karena bersamaan dengan Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah setelah dua tahun ditiadakan, hari ini Padusan bisa kita laksanakan. Antusias warga sangat baik, positif, dan banyak. Kreasinya dari Disbudporapar sangat menarik sehingga acara terlihat sangat luar biasa di OMAC," ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Selasa (21/3/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Mulyani juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada masyarakat Klaten yang akan dilaksanakan mulai 23 Maret 2023. Ia juga menyampaikan terkait penutupan OMAC lantaran program revitalisasi yang akan segera dilakukan dengan total dana Rp 5,8 miliar.

ADVERTISEMENT

Mulyani juga secara resmi membuka acara bertajuk 'Reresik Rogo Hanggayuh Resiking Jiwo' dengan memukul bedug At-Taqwa didampingi Forkopimda Klaten.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sri Nugroho menyampaikan kegiatan ini bertujuan agar seluruh umat Islam di Klaten dapat melaksanakan ibadah puasa dengan suci. Kegiatan ini juga menjadi bentuk renungan intropeksi diri, pewarisan dan pelestarian budaya, serta peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat sektor pariwisata.

Ia mengaku kegiatan penyambutan Ramadan kali ini berbeda dari sebelumnya. Mengingat pada tahun ini, Pemkab Klaten tetap mempertahankan tradisi turun temurun dengan menggelar kirab dari 21 sumber mata air.

"Ini sebagai pengejawantahan bahwa Klaten dikenal dengan kota seribu umbul. Sedangkan makna dari 21 (sumber mata air) menggambarkan kesempurnaan akan datangnya wahyu ilahi di bulan suci Ramadan (malam selikuran atau dimulainya malam Lailatul Qadar). Kalau Siraman ditandai untuk membersihkan diri dan arti penyebaran Apem kita saling mengapemahkan dan juga gambaran udik- udik uang receh ini kita meningkatkan bersedekah kepada masyarakat di bulan suci Ramadan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam acara ini, Bupati Klaten dan Forkopimda melakukan siraman menggunakan 21 mata air kepada perwakilan Mas dan Mbak Klaten. Acara juga dimeriahkan dengan penyebaran apem dan udik-udik (sedekah uang) kepada masyarakat yang hadir di OMAC.

(akn/ega)


Hide Ads