Lagi, UNESCO Akui Kearsipan Jateng di Bawah Kepemimpinan Ganjar

Lagi, UNESCO Akui Kearsipan Jateng di Bawah Kepemimpinan Ganjar

Atta Kharisma - detikJateng
Kamis, 29 Des 2022 12:20 WIB
ganjar pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Kearsipan Provinsi Jawa Tengah kembali mendapat pengakuan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Di bawah kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, kali ini yang diakui adalah arsip milik Pusat Rehabilitasi Dr Suharso Surakarta tahun 1950-1980.

Kepala Arsip Nasional RI (ANRI) Imam Gunarto menyampaikan sebelumnya arsip Jateng terkait Candi Borobudur juga diakui UNESCO pada 2017 lalu. Ia juga mengapresiasi Ganjar dan jajaran pemerintahan Jateng yang arsipnya berhasil memperoleh pengakuan dari UNESCO.

"Nah ini betul-betul perjuangan teman-teman kearsipan Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Pak Gubernur bisa memperoleh pengakuan UNESCO," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam mengatakan Jateng termasuk provinsi yang berhasil mengarsipkan dokumen sejarah. Terkait arsip Pusat Rehabilitasi Dr Suharso Surakarta, ia menyebut dokumen tersebut menjelaskan tentang perjuangan kemanusiaan di masa silam.

"Ada 25 negara yang ngevote dan kita termasuk yang berhasil karena semua ngevote karena nilainya arsip suharso ini memanusiakan manusia yang cacat akibat perang waktu itu, sehingga dia bisa hidup kembali, bisa gairah kembali menjalani hidupnya lebih baik," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ganjar menjelaskan arsip memiliki peran penting dalam merekam semua kejadian, termasuk soal kemanusiaan. Hal ini selaras dengan kata-kata Bung Karno, yakni sejarah tidak boleh hilang dan dilupakan.

"Ada sejarah yang tidak boleh hilang dan manusia harus tahu karena ini peradaban manusia. Ternyata banyak sekali pribadi, lembaga, yang punya dedikasi yang sangat tinggi untuk kemanusiaan dan dunia mengakuinya melalui UNESCO," tutur Ganjar.

"Dengan arsip yang sangat bagus, dan kemudian kita menunjukkan sebuah sesuatu kepada dunia, apalagi yang punya nilai kemanusiaan, punya nilai mungkin pada pengetahuan, pada lingkungan dan sebagainya," sambungnya.

Ganjar berkomitmen untuk menjaga dan memberikan yang terbaik terkait kearsipan di Jateng. Menurutnya, Indonesia mampu memengaruhi dunia melalui kearsipan yang terbaik.

"Kalau ini secara kearsipan bisa ditunjukkan, datanya bagus, kita sampai ke UNESCO, kita bisa mempengaruhi dunia. Bukan dunia yang mempengaruhi Indonesia," pungkasnya.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads