Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung jalan putus di Desa Samudera Kulon, Kecamatan Paguyangan, hari ini. Putusnya jalan tersebut disebabkan karena longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Gumelar dan Kecamatan Paguyangan.
"Kita sedang siapkan desain agar kita carikan jalan alternatif, apakah diputar karena ini ada punggungan bukit, tanahnya Kodam, jadi nanti kita komunikasi dengan Pangdam, tinggal nanti secara teknis dari PUPR kita bicara untuk siapkan desainnya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).
Ia turut memerintahkan jajarannya untuk segera memperbaiki dan mencarikan jalan alternatif. Serta meminta agar segera dibangun jembatan sementara khusus untuk warga yang berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan sementara tersebut ditujukan untuk warga yang ingin memenuhi kebutuhan serta memudahkan akses dari dan menuju Desa Samudera Kulon yang masih terisolir. Pasalnya, ada 34 kepala keluarga dan 68 jiwa di Desa Samudera Kulon yang aktivitasnya terhambat akibat jalan yang putus total.
"Ada beberapa keluarga yang ternyata terisolir, maka saya minta agar logistiknya tidak terganggu. Alhamdulillah mereka aman, mereka sehat, tinggal nanti kebutuhan sehari-hari. Intinya mereka harus tetap terlayani dengan baik," kata Ganjar.
Ganjar turut mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman bencana alam. Pihak terkait turut diminta untuk memperbarui informasi kebencanaan sehingga efek dari bencana alam bisa diminimalisir.
"Pemerintah siap untuk segera merespons ini (bencana alam) termasuk saudara kita yang di Cianjur juga sama. Kepedulian kita terhadap bencana menjadi perhatian semua pihak agar kita semua bisa saling membantu," tutupnya.
(akn/ega)